Lihat ke Halaman Asli

KMN EyeCare

Klinik Mata

Glaukoma Sebagai Penyakit Mata yang Perlu Diwaspadai

Diperbarui: 16 Mei 2024   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Shutterstock

Ditinjau oleh: Dr. Maria Magdalena Purba, SpM

Glaukoma adalah penyakit mata penyebab kebutaan terbesar kedua setelah katarak. Seringkali glaukoma menyerang penglihatan seseorang tanpa gejala di tahap awalnya sehingga dapat terabaikan dan menyebabkan kerusakan permanen pada mata.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh WHO tahun 2010, setidaknya ada 3,2 juta orang yang mengalami kebutaan akibat glaukoma.

Guna lebih waspada terhadap ancaman penyakit Glaukoma, mari kita mengenal lebih lanjut tentang Glaukoma, gejalanya, dan bagaimana langkah pengobatannya.

APA ITU GLAUKOMA?

Glaukoma merupakan kelompok penyakit mata yang merusak saraf optik dan merupakan penyebab utama kebutaan pada orang berusia di atas 60 tahun.

Adanya cairan ekstra di dalam bola mata menyebabkan tekanan pada bola mata semakin meningkat sehingga merusak saraf optik mata. Saraf optik bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal dari mata ke otak, dan jika rusak, dapat menyebabkan gangguan penglihatan.

Mata menghasilkan cairan mata (humor aqueous) dan dikeluarkan melalui suatu area yang disebut sudut drainase sehingga menjaga tekanan di dalam bola mata tetap stabil. Peningkatan tekanan cairan dalam bola mata terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah produksi cairan mata dengan jumlah yang dibuang.

Apabila sudut drainase tidak berfungsi dengan baik akan membuat cairan mata menumpuk dan tekanan di dalam mata terus meningkat. Lama kelamaan, situasi seperti ini akan merusak saraf optik.

Saraf optik terbuat dari lebih dari satu juta serabut saraf kecil. Ibarat kabel listrik yang terdiri dari banyak kabel kecil, ketika serabut saraf ini mati maka akan muncul titik buta pada penglihatan dan menyebabkan penurunan lapang pandang.

Seseorang mungkin tidak menyadari titik buta ini sampai sebagian besar serabut saraf optik mati sehingga lebih lanjut dapat terjadi kebutaan .

Tekanan bola mata normal seharusnya tidak lebih dari 20 mmHg, namun pada penderita glaukoma, tekanan dapat berada di atas angka tersebut. Penyakit hipertensi dan diabetes melitus menjadi penyebab utama seseorang bisa terkena risiko glaukoma.

BAGAIMANA SESEORANG BISA TERKENA GLAUKOMA?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline