Lihat ke Halaman Asli

Apasih Lasik?

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1289546230100938770

Pertanyaan ini saya ajukan kepada anda yang lama memakai kacamata dan lensa kontak. Pernahkah anda membayangkan mudahnya hidup tanpa harus memakai alat-alat bantu penglihatan tersebut? Tidak ada lagi ketergantungan pada kacamata pada saat anda melakukan pekerjaan sehari-hari. Tidak ada lagi kesulitan dalam melakukan olahraga seperti berenang, jogging, bersepeda. Luas pandangan anda tidak lagi terbatas oleh frame kacamata yang anda gunakan. Tidak ada lagi gangguan pada kejernihan pandangan yang anda miliki akibat lensa kacamata yang tergores maupun berminyak. Tidak ada lagi kekhawatiran mengenai perawatan dan kebersihan lensa kontak yang dapat menyebabkan infeksi pada mata anda. Jika anda pernah membayangkan hal itu, maka LASIK adalah salah satu jawaban terbaik untuk meraih cita-cita anda itu.

LASIK ada suatu prosedur klinis yang menggunakan teknologi laser dengan tingkat keamanan dan presisi tinggi yang bertujuan untuk memperbaiki kekuatan refraksi kornea mata kita dengan mengubah kelengkungan kornea tersebut. Untuk mudahnya, bayangkan saja seperti memindahkan kekuatan lensa kacamata yang anda pakai ke permukaan bola mata anda sehingga anda tidak lagi memerlukan alat bantu untuk melihat jauh.

Siapa saja yang dapat menikmati kenyamanan yang diberikan oleh LASIK? LASIK dapat mengatasi masalah yang dialami oleh setiap orang yang memiliki kelainan refraksi yang memerlukan koreksi kacamata minus, plus maupun silindris. Pada dasarnya kelainan yang terjadi pada anda yang menggunakan kacamata-kacamata adalah ketidaktepatan jatuhnya bayangan benda yang anda lihat pada retina (bagian syaraf mata yang bertugas mengirimkan bayangan tersebut ke otak). Hal tersebut menyebabkan bayangan yang diterima oleh retina tidak fokus, yang akan anda rasakan sebagai pandangan mata yang kabur. Pada keadaan inilah lensa-lensa minus, plus maupun silindris berperan untuk mengubah arah jatuhnya bayangan sehingga bayangan tersebut jatuh terfokus pada retina. Seperti yang telah saya sebutkan di atas, prosedur LASIK seakan-akan memindahkan kekuatan lensa-lensa tersebut ke permukaan bola mata anda. Kelengkungan kornea mata anda akan dibentuk sedemikian rupa sehingga kornea tersebut dapat memberikan bayangan yang tepat terfokus ke retina tanpa memerlukan alat bantu apapun.

Sampai saat ini, tersebar puluhan, bahkan ratusan jenis prosedur LASIK yang dapat anda pilih untuk mata anda. Namun seperti kebanyakan orang, tentu anda ingin memilih yang terbaik dari segi keamanan maupun presisi bagi mata anda.

Prosedur iLASIK dengan iFS femtosecond laser yang dimiliki oleh Klinik Mata Nusantara adalah prosedur yang sudah diakui di seluruh dunia sebagai prosedur LASIK terbaik. Prosedur tersebut terbukti memiliki tingkat keamanan dan ketepatan tertinggi dibandingkan prosedur lainnya. Hal ini didapatkan melalui dua hal utama. Pertama, tidak seperti prosedur LASIK konvensional, prosedur iLASIK dengan iFS femtosecond laser sama sekali tidak menggunakan pisau dalam rangkaian operasinya. Peranan pisau (yang disebut sebagai mikrokeratome) pada prosedur LASIK konvensional digantikan oleh sinar laser yang memiliki keamanan dan ketepatan yang jauh lebih tinggi dari pisau tersebut, sehingga komplikasi yang tidak diinginkan dapat dihindari. Alasan kedua adalah teknologi sinar laser yang digunakan. Teknologi yang dimiliki oleh laser pada prosedur iLASIK dengan iFS femtosecond laser telah diprogram sedemikian rupa untuk melakukan prosedur LASIK dengan presisi tertinggi dalam waktu yang lebih singkat dibanding prosedur LASIK lainnya.

Prosedur iLASIK dengan iFS femtosecond laser ini dihadirkan oleh Klinik Mata Nusantara semata-mata sebagai salah satu bentuk pelayanan sepenuh hati dari kami untuk memberikan hasil yang terbaik bagi mata anda.

Emil Fahrinandi Sjahreza, SpM Dokter Spesialis Mata - Klinik Mata Nusantara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline