Lihat ke Halaman Asli

Kamaludin

Mahasiswa

Perjalanan dan Perjuangan dalam Membangun Usaha Angkringan

Diperbarui: 22 Juli 2024   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Pemilik Angkringan (Dokumentasi Pribadi) 

Jakarta, 29 Juni 2024 - Di tengah hiruk-pikuk Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan H. Nawi Raya No. 21, berdiri sebuah angkringan yang selalu ramai dikunjungi. Angkringan ini, yang dikenal dengan nama “Angkringan Family 27”, Angkringan ini tidak hanya menawarkan makanan dan minuman yang familiar, tetapi juga menyimpan kisah inspiratif tentang perjalanan dan perjuangan pendirinya, Ferdi.

Ferdi memulai usahanya dengan modal yang sangat terbatas. Berasal dari keluarga sederhana, ia telah terbiasa bekerja keras sejak muda. Sebelum merintis angkringan, Ferdi menjalani berbagai pekerjaan, mulai dari karyawan hingga membuka beberapa usaha. Namun, impiannya untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya memotivasinya untuk mencari peluang baru.

Ide membuka angkringan muncul ketika Ferdi melihat banyaknya orang yang membutuhkan makanan murah dan praktis di malam hari. Dengan sedikit tabungan yang dimilikinya, ia membeli gerobak bekas dan mulai menjual Angkringan. Awal usahanya tidak berjalan mulus. Ia sering menghadapi tantangan, seperti persaingan ketat dan dagangan yang tidak selalu habis terjual, dan tidak ada pengalaman jualan didunia kuliner. Namun, Ferdi tidak pernah menyerah.

Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, Ferdi bergabung dengan komunitas pengusaha kuliner jalanan. Dari komunitas ini, ia mendapatkan banyak tips dan trik dalam mengelola usahanya. Keterbukaannya terhadap saran dan kemauan untuk terus belajar membuat angkringan Ferdi perlahan mulai dikenal banyak orang.

Inovasi juga menjadi kunci sukses Ferdi. Ia menambahkan berbagai menu unik yang tidak ditemukan di angkringan lain. Seperti sate Taichan. Berkat inovasi ini, angkringannya berhasil menarik perhatian lebih banyak pelanggan.

Ferdi mengungkapkan, "Saya selalu percaya bahwa pelayanan yang baik adalah kunci utama dalam bisnis. Pelanggan bukan hanya sekadar pembeli, tetapi juga teman dan keluarga yang harus kita layani dengan sepenuh hati." Ia juga menekankan pentingnya mendengarkan feedback dari pelanggan untuk terus meningkatkan kualitas. "Setiap kritik dan saran adalah pelajaran berharga. Dengan mendengarkan pelanggan, saya bisa memahami apa yang mereka butuhkan dan inginkan," tambahnya.

Foto Bersama Dengan Pelanggan Angkringan (Dokumentasi Pribadi)

Dari sisi pelanggan, Dian, seorang pengunjung tetap, berbagi pengalamannya, "Saya sudah menjadi pelanggan setia Angkringan Family 27 sejak awal. Tidak hanya makanannya yang enak, tetapi suasana hangat dan pelayanan yang ramah membuat saya selalu kembali ke sini. Ferdi selalu menyapa kami dengan senyum, itu membuat kami merasa dihargai."

Dian, salah satu pelanggan setia, mengatakan, "Angkringan Ferdi selalu menjadi pilihan saya untuk makan malam. Selain makanannya enak, suasananya juga nyaman dan harganya terjangkau."

Perjuangan Ferdi tidak hanya terbatas pada inovasi menu dan pelayanan. Ia juga mengurus izin usaha dan mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas usahanya. Hasilnya, “Angkringan Family 27”, kini menjadi salah satu angkringan terkenal di Jakarta Selatan. Ferdi telah berhasil membangun reputasi angkringannya sebagai tempat makan yang tidak hanya menawarkan rasa, tetapi juga kenyamanan dan kualitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline