Secara aksiologis, dakwah memiliki banyak manfaat. Berdasarkan ayat dan hadits tentang dakwah, manfaat dakwah dapat dibagi menjadi tiga:
1. Manfaat bagi da'i (pendakwah): Dengan berdakwah, kewajiban dakwah mereka gugur, dan mereka memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.
2. Manfaat bagi mad'u (pendengar dakwah): Kewajiban belajar mereka gugur, dan mereka mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat.
3. Manfaat bagi alam: Dakwah membantu menjaga keseimbangan kosmos. Singkatnya, dakwah membawa kesejahteraan bagi semua makhluk, baik sebelum kematian maupun setelah kematian (kehidupan eskatologis).
Manfaat retorika, di sisi lain, membantu pembicara menyampaikan materi secara efektif, efisien, dan menarik. Retorika juga membantu meyakinkan pendengar karena pesan yang disampaikan didukung oleh data dan riset.
Retorika bermanfaat bagi pendengar karena pesan yang disampaikan oleh pembicara dapat diterima secara komprehensif, mendalam, informatif, edukatif, dan advokatif.
Dari spektrum manfaat retorika dan dakwah di atas, dapat disimpulkan beberapa manfaat retorika dakwah:
1. Penyampaian pesan dakwah: Pesan dakwah yang meliputi akidah, syariah, dan akhlak dapat disampaikan secara efektif, efisien, menarik, dan estetik.
2. Teknik penyampaian: Dai dapat menyisipkan teknik ice breaking dan humor dalam pidato mereka. Ini membuat ceramah tidak monoton dan membuka ruang untuk interaksi dialogis dengan pendengar.
3. Kualitas materi dakwah: Retorika dakwah membuat materi dakwah lebih berbobot karena didasarkan pada sumber yang terpercaya dan otoritatif. Pesan ceramah disusun secara sistematis, kreatif, dan estetis.