Lihat ke Halaman Asli

Dwi Warganegara

Diperbarui: 19 Agustus 2016   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hangatnya berira dwi warganegara Arcandra dan Gloria sangat disayangkan jika dikarenakan issiu poitik atau karena perebutan jabatan atau karena sakit hati.

Jokowi murni hatinya untuk membangun negara dengan jujur,bersih, kerja keras untuk mengejar ketinggalan.  untuk itu tidak bisa lepas dari sdm yang capable yang jujur memiliki hati seperti Jokowi.  namun disayangkan issiu politik ikut menunggangi niat baiknya. oknum pembantu serta partner kerja dari partai bermain dari belakang mencoba menjegal supaya niat baik itu gagal atau perebutan jabatan strategis untuk mencari keuntungan sebagai bagarning. jika itu tidak terpenuhi. maka berbagai issiu diangkat salahsatunya dwi warganegara, sehingga Arcandra dan Gloria menjadi tumbal.

Permasalahan dwi warganegara kenapa harus diributkan  sekarang ? bukankah sudah ada issiu Habibie presiden RI3 warga negara Jerman. juga Prabowo katanya warga negara Jordania. mengapa itu lewat saja begitu , sedangkan Jokowi lantik Arcandra dibesar besarkan. Salah satu sebab nurut berita beredar ada kelompok yang bermain di migas rasa ketakutan dan kehilangan mainannya yang bernilai aduhai.

Dwi warganegara bagi seorang tidak lebih hanya masalah nafkah dan lebih dihargai oleh luar negeri daripada negeri sendiri. tidak saja dihargai dengan bayaran mahal. terlebih ilmunya juga sangat dihargai.  selain itu mungkin dirasakan hidup diluar lebih ada rasa aman daripada dinegeri sendiri.

jika dinilai apakah mereka yang memiliki dwi warganegara tidak cinta Indonesia ? coba ditanya dengan pertanyaan lain. jika mereka tidak cinta Indonesia, kenapa WNI nya dipertahankan dan tidak mau dilepas ? yang pasti mereka masih cinta Indonesia. memilih warga negara asing hanya karena nafkah dan dihargai lebih dari di negeri sendiri.

Contoh tokoh diatas termasuk Prabowo coba ditanya. jawabannya tentu mssoh cinta dan setia dengan Indonesia. 

buktimya mereka mau pulang untuk mengabdi jika kesempatan diberikan. bahkan gaji jauh lebih kecil juga bukan masalah bagi mereka. contoh Sri Mulyani.

sangat diyakini jika pemerintah membuka peluang dan mau mamanfaatkan mereka yang berstatus dwi warganegara pasti banyak mau kembali. tapi jika dikorbankan seperti Arcandra. mikirpun ngak berani. 

Gloria setidaknya jadi korban issiu. sehingga harus korban juga. namun jiwa Jokowi patut dihargai. bayangkan sejak sd sudah sekolah di Indonesia. tidak paham tentang politik. namun harus dikorbankan oleh issiu politik. anak yang masih polos ingin ikut ambil bagian sebagai anak bangsa. harus ditolak.  

sekiranya issiu semacam ini menjadi bahan belajar. untuk mengoreksi UU kita yang banyak merugikan Dwi warganegara yang jumlahnya banyak namun tidak bisa dimanfaatkan negeri sendiri sebaliknya dimanfaatkan asing. daripada keuntungan yang sangat tidak patut jadi pertimbangan selain jadi antek asing. apakah artinya antek yang hanya setetes tinta dalam  lautan ? apa gunanya sda inteligen ?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline