Kmas Ardani Amalsyah - Ekonomi Global menghadapi masalah disaat dunia sama-sama menghadapi pandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir, Indonesiapun menjadi salah satu negara yang mendapatkan dampak persoalan tersebut. Ditengah upaya perbaikan pertumbuhan ekonomi disemua sektor yang masih berjalan dan belum tuntas namun masalah tidak pernah bisa dihindari, muncul persoalan baru yang harus membuat pemerintah dan masyarakat perlu lebih kreatif dan berpikir keras dalam menyiasati persoalan ekonomi ini.
Salah satu isu yang menghambat perputaran nilai ekonomi di Kabupaten Dompu disaat proses pemulihan ekonomi akibat Covid berlangsung adalah isu harga jual gabah dari petani kepada pengusaha gabah dan pemerintah yang tidak bisa dimaksimalkan oleh pemerintah daerah minimal diupayakan sesuai HPP, anjloknya harga jual gabah tersebut akan memberi efek yang significant terhadap nilai perputaran ekonomi didalam daerah, dimana hasil perputaran itu diharapkan akan menjadi triger untuk pertumbuhan faktor ekonomi lain sebagai impact dari nilai ekonomi yang berputar misalnya daya beli dan nilai modal usaha masayrakat.
Isu lain yaitu naiknya harga BBM yang barusaja disetujui oleh DPR RI, tentu ini akan menjadi triger negatif terhadap ekonomi masyarakat, inflasi bisa terjadi, sehingga gairaf positif masayarakat untuk berdaya secara ekonomi bisa berkurang.
Menjamurnya pegiat UMKM dalam bentuk usaha lapak rumahan, jalanan, hingga lapak online ditengah masayrakat Dompu yang tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Dompu dengan skala bisnis yang relatif berbeda disesuaikan dengan modal dan kopetensi yang dimiliki masayrakat menjadi trend positif untuk menguatkan pondasi ekonomi berbasis partisipasi masyarakat akar rumput dalam mendukung kestabilan dan pertumbuhan ekonomi dari akar rumput.
Pelaku UMKM di Dompu berdasarkan pengamatan merupakan Emak-emak kreatif dan produktif, hal ini dipercayai sebagai salah satu upaya yang sudah terbukti secara empiris menyelamatkan krisis ekonomi nasional dibeberapa waktu lalu, sehingga pemerintah perlu berupaya untuk lebih fokus mengkaji peranan UMKM serta menyiapkan daya dukung semaksimal mungkin untuk terus menumbuhkan daya juang emak-emak pelaku UMKM dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Kebijakan pemerintah saat ini masih diharapkan bisa lebih fokus dalam proses pendataan secara real, serta kebijakan dukungan yang lebih baik dalam memberi manfaat secara langsung kepada pelaku usaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H