Lihat ke Halaman Asli

KKN Rekognisi UPI 2022 - Studi Independen Pengembang Front-End dan Back-End, PT Presentologic, Dicoding

Diperbarui: 13 November 2022   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Saat ini kita tengah menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang serba digital. Seluruh aspek kehidupan manusia telah dibantu atau digantikan oleh hadirnya teknologi. Salah satu yang berperan penting dalam kehidupan yang serba digital ini adalah para pengembang aplikasi. Sumber daya manusia ini sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi Indonesia menuju dunia digital. 

Untuk mendukung transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Salah satu tantangan terbesar bagi seluruh talenta yang berkecimpung di dunia teknologi adalah materi pembelajaran berstandar tinggi yang sesuai dengan standar Industri. Untuk itu, Dicoding bersama perusahaan teknologi bekerja sama untuk menghadirkan materi pembelajaran berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar Industri melalui platform Dicoding Academy. 

Studi Independen Bersertifikat Pengembang Front-End Web dan Back-End ini diajukan untuk menghasilkan talenta berstandar tinggi yang sesuai dengan standar Industri di bidang pengembangan Front-End Web dan Back-End. Proses pembelajaran yang dilakukan adalah online learning, dimana peserta harus mengimplementasikan materi yang diperolehnya secara langsung melalui project dan tugas-tugas yang harus diselesaikan untuk menyelesaikan setiap materinya. 

Materi diberikan secara asynchronous (online melalui modul belajar di Dicoding Academy) dan akan di-review setiap interval waktu tertentu oleh pembimbing non-akademik dan expert. Selain project dan tugas, pemberian materi juga akan dilengkapi dengan kuis dan atau ujian pilihan ganda untuk memastikan pemahaman peserta. 

Selain hard skill di bidang pengembangan Front-End Web dan Back-End, soft skill juga menjadi target kompetensi peserta studi independen yaitu untuk penyiapan karir sebagai developer, termasuk namun tidak terbatas pada self-branding, problem solving, design thinking, serta kolaborasi.

Aktivitas Studi Independen Pengembang Front-End Web dan Back-End meliputi pembelajaran individu dan project akhir dalam bentuk tim. Pada pembelajaran individu, setiap peserta akan mengikuti kelas dalam bentuk asynchronous (online melalui modul belajar di Dicoding Academy) dimana peserta dapat berkonsultasi dengan expert terkait materi yang dipelajarinya melalui forum diskusi. 

Semasa saya mengikuti program Magang dan Studi Independent Bersertifikat di Dicoding, saya mempelajari dan mengerjakan tugas akhir berupa tes soal yang sudah dipelajari sebelumnya atau submission pada tiap kelasnya, dimana pada paket Pengembang Front-End dan Back-End tersedia 11 kelas akademik yang harus diselesaikan agar lulus dari Studi Independent ini. Selain belajar mandiri, terdapat juga sesi konsultasi bersama mentor. Dimana sesi konsultasi ini berlangsung setiap minggu sesuai jadwal yang sudah disepakati oleh masing-masing group kelas pada hari pertama, di group kelas saya tepatnya pada group FEBE F09 biasanya sesi ini sering dilaksanakan pada hari rabu, yang dibimbing oleh mentor kelas masing-masing. Pada sesi ini biasanya kita bertanya apakah ada kendala saat pengerjaan kelasnya, terkait submission, mengecek progress belajar dan masalah-masalah lainnya.  

Studi independen akan ditutup dengan project akhir, dimana peserta akan bekerja dalam kelompok dan mengembangkan solusi berbasis Front-End Web dan Back-End. Jika semua kelas sudah diselesaikan, maka project akhir dalam program ini yaitu mengerjakan capstone project yang dikerjakan secara berkelompok 4 atau 5 orang. Pada project akhir ini peserta diberi kebebasan dalam menentukan teman satu kelompok kecuali satu universitas yang salah satu tujuannya agar kita lebih berbaur lagi dengan teman-teman yang lain. Sebelum mengerjakan capstone, setiap grup diwajibkan membuat sebuah proposal “project plan” mengenai topik dan tema yang akan dipilih, tema yang kelompok kita pilih yaitu tentang “Travel and Culture” dengan Topik “Dream Live”. Lalu, saat mengerjakan capstone kita juga diwajibkan mengikuti 2 kali mentoring selama 30 menit dengan mentor yang sudah ditentukan agar memudahkan kita jika mengalami kendala saat proses pengerjaannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline