Lihat ke Halaman Asli

Verunia Kamalini

Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Minimnya Pencahayaan di Taman Kota Singaraja, Pengunjung Terpaksa Gunakan Senter untuk Bersantai

Diperbarui: 13 Desember 2024   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Pribadi 

Singaraja, 13 Desember 2014

Minimnya pencahayaan di Lapangan Taman Kota Singaraja membuat pengunjung harus berimprovisasi untuk tetap menikmati suasana malam. Pada  malam hari , 13 Desember  2024, sejumlah keluarga yang datang untuk bersantai terpaksa menyalakan senter dari ponsel mereka saat duduk atau sekadar makan bersama.
Kondisi pencahayaan yang kurang memadai di area taman menjadi keluhan utama para pengunjung. Mereka mengaku kesulitan menikmati waktu bersama keluarga dalam suasana yang gelap. Salah satu pengunjung, Ibu Ni Luh Ayu, mengatakan, "Kami sering ke sini untuk makan malam di taman, tapi sekarang jadi harus menyalakan senter supaya bisa melihat makanan dan menjaga anak-anak tetap aman."
Beberapa pengunjung lainnya juga merasa kecewa karena taman yang seharusnya menjadi tempat rekreasi nyaman, kini terasa kurang aman dan menyenangkan di malam hari. "Sangat disayangkan, karena taman ini sebenarnya bagus untuk tempat berkumpul, tapi lampunya tidak cukup terang. Harusnya ini jadi perhatian pemerintah," ujar Pak Ketut Ariawan, salah satu warga yang sering menghabiskan waktu di taman.

Sumber Gambar: Pribadi

Minimnya penerangan di tempat publik seperti Taman Kota Singaraja memengaruhi kenyamanan dan keamanan pengunjung, terutama saat malam hari. Warga berharap pihak terkait segera melakukan perbaikan agar fasilitas umum ini bisa dinikmati dengan lebih baik oleh masyarakat, khususnya bagi mereka yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga di malam hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline