Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Jurnal Penyesuaian

Diperbarui: 4 April 2017   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurnal penyesuaian merupakan jurnal penting dalam pencatatan akuntansi. Pada dasarnya untuk pengelolaan akuntansi setiap jurnalnya tentu penting. Namun yang akan kita bahas adalah bagaimana dan seperti apa pentingnya sebuah jurnal itu. Kali ini kita akan membahas tentang pentingnya Jurnal Penyesuaian.

Tapi untuk mengetahui pentingnya maka kita harus batasi dulu yang dimaksud dengan Jurnal Penyesuaian itu. Secara garis besar Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun) agar menunjukkan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan. Dikenal juga sebagai jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo rekening-rekening ke saldo yang sebenarnya sampai dengan periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban dari suatu periode dengan periode yang lain.

Pengertian jurnal penyesuaian diatas tentunya menimbulkan pertanyaan, saldo apa saja yang perlu disesuaikan? Nah, saldo yang perlu disesuaikan tentunya adalah saldo hasil transaksi. Transaksi yang memerlukan ayat jurnal penyesuaian itu antara lain:

1. Penyesuaian penyusutan aktiva tetap.

2. Penyesuaian dibayar dimuka.

3. Penyesuaian pemakaian perlengkapan.

4. Penyesuaian pendapatan dibayar dimuka.

5. Penyesuaian biaya yang masih harus dibayar.

6. Penyesuaian pendapatan yang akan diterima.

Saldo-saldo dalam neraca saldo biasanya memerlukan penyesuaian untuk mengakui hal-hal sebagai berikut:

1.Piutang Pendapatan : yaitu pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaantetapi belum dicatat.

2.Utang Biaya : yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat.

3.Pendapatan Diterima Dimuka : yaitu pendapatan yang sudah diterima, tetapi sebenarnya merupakan pendapatan untuk periode yang akan datang.

4.Biaya Dibayar Dimuka : yaitu biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan datang.

5.Kerugian Piutang : yaitu taksiran kerugian yang timbul karena adanya piutang yang tak tertagih.

6.Depresiasi (Penyusutan):yaitu penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada suatu periode akuntansi.

7.Biaya Pemakaian Perlengkapan:yaitu bagian dari harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi selama periode akuntansi

Hal tersebut diatas perlu dilakukan karena tujuan pembuatan jurnal penyesuaian adalah supaya pada akhir periode akun riil yaitu harta, kewajiban dan modal menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Tujuan lainnya agar akun-akun nominal, yaitu akun pendapatan dan beban dapat diakui dalam suatu periode dan menunjukkan keadaan yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline