Lihat ke Halaman Asli

Keterbatasan Laporan Keuangan

Diperbarui: 4 April 2017   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengambilan keputusan ekonomi tidak dapat semata-mata didasarkan atas informasi yang terdapat dalam laporan keuangan. Selain banyaknya manfaat yang bisa diambil dari laporan keuangan, laporan keuangan juga memiliki batasan. Karenanya agar bisa mendapatkan manfaat laporan keuangan secara maksimal, kenali juga keterbatasan laporan keuangan itu.

Keterbatasan yang dimiliki laporan keuangan, antara lain:

1.Bersifat historis

Hal ini karena laporan keuangan menunjukkan transaksi dan peristiwa yang telah lampau.

2.Bersifat umum

Baik dari sisi informasi maupun manfaat bagi pihak pengguna. Biasanya informasi khusus yang dibutuhkan oleh pihak tertentu tidak dapat secara langsung dipenuhi semata-mata dari laporan keuangan saja

3.Tidak luput dari penggunaan berbagai timbangan dan taksiran

4.Hanya melaporkan informasi bersifat material

5.Bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian.

Apabila terdapat beberapa kemungkinan yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos, maka dipilih alternative yang menghasilkan laba bersih atau nilai asset yang paling kecil.

6.Lebih menekankan pada penyajian transaksi dan peristiwa sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya (formalitas).

7.Adanya berbagai alternative metode akuntansi yang dapat digunakan sehingga menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber daya ekonomis dan tingkat kesuksesan antar bank.

Itu dia tujuh poin keterbatasan laporan keuangan, semoga dengan mengetahui batasab yang dimiliki laporan keuangan tersebut Anda bisa memaksimalkan manfaat dari laporan keuangan itu sendiri. Ingat, jika terkendala dalam persoalan keuangan dan bisnis, hubungi Klinik Akuntansi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline