Lihat ke Halaman Asli

Cara Aman Menurunkan Berat Badan Anak

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jika anda sedang mencoba membantu menurunkan berat badan anak anda dengan cara yang aman, berarti anda harus mengabaikan buku-buku diet yang populer, dan terkadang juga mengabaikan insting anda sendiri.

Meski anda mungkin lebih cenderung untuk menempatkan anak anda ke dalam program diet, namun para ahli umumnya mengatakan bahwa itu bukanlah metode yang terbaik.

Lebih baik, tetaplah mengikuti apa yang telah terbukti efektif menurut hasil penelitian ilmiah, kata Dan Kirschenbaum, PhD, seorang pakar obesitas dan profesor dari sychiatry and behavioral sciences di Northwestern University.

Untuk membantu anak-anak yang kelebihan berat badan, anda bisa memulainya dengan cara melakukan perubahan-perubahan kecil pada diet dan gaya hidup keluarga anda.

Langkah-langkah dibawah ini dimulai adalah petunjuk yang dikembangkan oleh para ahli di CDC, HRS, dan AMA, dan telah direview oleh 15 organisasi profesional lainnya.

Mulailah dengan memilih 1 atau 2 langkah dan tingkatkan secara perlahan untuk membentuk gaya hidup yang lebih sehat.

1. Untuk anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan, lebih baik targetkan untuk mempertahankan berat badannya, dari pada menguranginya. Ini akan membuat anak anda bisa berkembang dengan berat badannya saat ini.

Mengurangi kalori pada anak-anak yang sedang berkembang untuk menurunkan berat badan nya bukanlah ide yang bagus, kecuali atas petunjuk dari dokter.

2. Bantu seluruh keluarga anda untuk memilih gaya hidup yang lebih sehat. Jadilah seorang cheerleader untuk keluarga anda, dan buatlah hal itu tetap menyenangkan, mengasyikkan dan positif.

Kemudian, cari co-cheerleader, pasangan atau anak anda, untuk membantu keluarga anda tetap termotivasi. Anda bisa tetap memberikan energi yang positif meski cuma sendirian, namun semakin banyak orang semakin riang.

3. Makan semeja. Meski makan di depan TV, atau membiarkan keluarga anda untuk mengatur jadwal makannya sendiri-sendiri itu sangat menggoda, cobalah untuk mencari waktu agar bisa makan bersama, minimal 5 - 6 kali seminggu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline