Lihat ke Halaman Asli

10 Tips Cara Mendidik Anak Mengenai Makanan yang Sehat

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13038707071410174281

Menciptakan lingkungan dimana anak-anak bisa membuat pilihan nutrisi yang sehat adalah salah satu langkah penting yang bisa anda ambil untuk memastikan kesehatan anak anda. Dengan mengembangkan lingkungan yang supportive, anda dan keluarga anda bisa mengembangkan hubungan yang positif dengan makanan yang sehat. Anda bisa memimpin dengan memberi contoh. Berikut ini 10 tips yang ditawarkan oleh Melinda Sothern, PhD, co-author dari Trim Kids dan direcktur dari childhood obesity prevention laboratory di Louisiana State University: 1. Hindari memberikan batasan pada makanan. Sebab bisa meningkatkan resiko anak tersebut untuk mengalami gangguan pola makan misalnya anorexia atau bulimia saat dia tumbuh dewasa. Itu juga bisa memberikan efek negatif terhadap perkembangan dan pertumbuhannya. Dari pada mengutuk makanan, lebih baik ajak dia ngobrol tentang semua makanan sehat yang tersedia. Dorong keluarga anda untuk memilih buah, sayuran, nasi, daging, dan susu, sambil menghindari junk-food. 2. Siapkan makanan yang sehat. Anak-anak akan makan apa saja yang tersedia. Taruh buah diatas meja, jangan menguburnya di dalam lemari es. Ingat, anak anda hanya bisa memilih makanan yang anda simpan di dalam rumah. "Aksi anda akan berteriak lebih keras dibanding apapun yang akan anda katakan pada mereka," kata Sothern. 3. Jangan memberi label "baik" atau "buruk" pada makanan. Lebih baik, hubungkan makanan tersebut dengan sesuatu yang disukai oleh anak anda, misalnya sport atau menjadi cerdas di sekolah. Biarkan anak anda tahu bahwa protein misalnya ayam dan kalsium yang terdapat di dalam susu itu akan memberikan mereka kekuatan saat berolah raga. Antioxidant di dalam buah dan sayuran akan menambahkan kilauan pada kulit dan rambut. Dan sarapan yang sehat itu bisa membantu mereka tetap fokus di dalam kelas. 4. Puji pilihannya yang sehat. Berikan senyuman dan pujian pada anak anda saat mereka memilih makanan yang sehat, misalnya buah, sayuran, nasi, atau susu. 5. Jangan mengomeli pilihannya yang tidak sehat. Saat anak anda memilih lemak, gorengan, makanan-makanan yang tidak sehat, arahkan mereka untuk memilih makanan yang lebih sehat. Dari pada melarang mereka memilih makanan yang tidak sehat, lebih baik tawari mereka pilihan yang sehat. 6. Jangan pernah menggunakan makanan sebagai hadiah. Sebab nantinya hal ini bisa menimbulkan masalah pada berat badan. Lebih baik, hadiahi anak anda dengan sesuatu yang bersifat fisik dan menyenangkan, misalnya berjalan-jalan ke taman hiburan. 7. Makan malam bersama. Jika ini belum menjadi tradisi di rumah anda, mulailah. Research menunjukkan bahwa anak-anak yang makan satu meja dengan orang tuanya, punya nutrisi yang lebih baik dan memperkecil resiko mereka untuk mendapat masalah saat memasuki usia remaja. 8. Persiapkan piring di dapur. Dari pada menggunakan gaya "layani diri sendiri," anda bisa menempatkan porsi yang tepat untuk masing-masing item pada piring semua orang. Dengan cara ini, anak anda bisa belajar cara mengenali ukuran porsi yang sehat. 9. Berikan sedikit kekuasaan pada anak anda. Mintalah anak anda untuk mencicipi semua makanan yang ada diatas piring dan memberikan nilai pada makanan tersebut, misalnya A, B, C, D, atau F. Jika makanan yang sehat, terutama sayuran tertentu mendapat nilai yang tinggi, sajikan lebih sering. 10. Konsultasikan dengan ahli gizi. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menempatkan anak anda pada program diet untuk menurunkan berat badan, atau mencoba menambah berat badannya, atau membuat perubahan yang significat terhadap makanan yang dimakan oleh anak anda. Jangan pernah mendiagnosa sendiri anak anda sebagai anak yang terlalu gemuk atau terlalu kurus. "Semua ini adalah tentang perubahan secara bertahap. Itu tidak akan terjadi dalam waktu singkat, dan ini adalah sebuah perjuangan yang berat bagi orang tua," kata Sothern. Semua yang ada diluar rumah mencoba untuk membuat anak anda mengalami obesitas. Begitu mereka keluar rumah, akan ada orang-orang yang mencoba untuk membuat mereka makan terlalu banyak." Pelajaran yang anda ajarkan kepada anak anda bisa melindungi mereka untuk seumur hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline