Seperti yang telah kita ketahui bahwa berdiet itu bukanlah cara yang efektif untuk menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak secara permanen.
Selain tidak efektif, berdiet dengan cara mengurangi jumlah kalori secara drastis juga bisa memberikan dampak yang negatif.
Beberapa dampak negatif dari berdiet kalori ini antara lain:
- menurunnya tingkat metabolisme tubuh,
- mengurangi jumlah otot,
- meningkatnya jumlah enzim dan hormon yang memproduksi lemak,
- berkurangnya aktivitas dari enzim dan hormon pembakar lemak,
- meningkatnya jumlah thyroid,
- meningkatkan nafsu makan,
- memperbesar peluang untuk menjadi gemuk, dan
- berkurangnya energi serta kemampuan untuk bekerja.
Dampak-dampak negatif dari diet ini terjadi secara otomatis dan tidak bisa dihindari.
Agar lebih jelas, mari kita bahas dampak negatif dari diet ini satu persatu:
Efek samping diet 1: Memperlambat tingkat metabolisme tubuh
Dampak negatif pertama yang akan anda alami selama berdiet atau melakukan pengurangan jumlah kalori secara dratis adalah menurunnya tingkat metabolisme tubuh.
Semakin banyak jumlah kalori yang anda kurangi, maka semakin drastis metabolisme tubuh anda akan menurun.
Atau lebih singkatnya, semakin sedikit yang anda makan, semakin sedikit kalori yang dibakar. Semakin banyak yang anda makan, semakin banyak kalori yang dibakar.
Dalam bukunya, “Everything you need to know about fat loss,” Chris Aceto, seorang ahli nutrisi Bodybuilding, menggunakan analogi sederhana untuk menggambarkan cara kerja dari mekanisme ini.
Dia menulis...
Jika biasanya gaji anda $4000 per bulan, tapi tiba-tiba boss anda memotongnya menjadi $2500 per bulan, maka untuk beberapa lama, anda akan tetap mencoba mempertahankan gaya hidup yang sama, meski penghasilan berkurang. Akibatnya, uang anda akan cepat habis dan mengalami kekurangan.