Dunia sudah semakin modern, sekarang banyak muncul berbagai teknologi baru yang sangat canggih yang dapat menggeser peran penting kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari. Modernisasi ini sendiri tidak bisa dihindari karena waktu akan selalu bergerak dan semakin ke sini manusia akan menjadi lebih pintar, menciptakan teknologi dan penemuan baru yang dapat membuat hidup menjadi lebih mudah. Namun, dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka terlahirlah sebuah globalisasi yaitu, hubungan atau integrasi yang terjadi di dunia dan biasanya suatu negara dapat memberi pengaruh yang kuat kepada negara lainnya. Pengaruh yang kuat dalam globalisasi ini bisa memicu dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah semua negara tanpa terkecuali dapat mengakses berbagai berita melalui internet juga pengetahuan yang tentunya sangat bermanfaat bagi suatu masyarakat supaya mereka tidak tertinggal. Selain dampak positif, globalisasi juga memicu dampak negatif yaitu, globalisasi dapat memengaruhi cara berpikir seseorang sehingga mereka tidak berperilaku sesuai norma asalnya, selain itu berbagai informasi dapat dengan mudah diakses dan disebar sehingga sangat rawan dengan adanya berita palsu atau hoaks. Berita hoaks ini yang efeknya sangat berasa dan berbahaya bagi masyarakat luas. Berita hoaks pun berdampak ke semua bidang tidak hanya politik maupun hiburan namun juga di bidang pendidikan. Dalam dunia pendidikan contohnya, banyak pelajar yang merasa tidak butuh sekolah karena mereka bisa belajar melalui internet, padahal sekolah tidak hanya belajar materi pelajaran semata namun juga etika, moral, cara berinteraksi dan bersosialisasi dengan individu lain. Selain itu, jarang sekali anak-anak usia pelajar yang secara mandiri atau sukarela mempelajari tentang sejarah, pengetahuan, maupun adat dan budaya Indonesia, semua hal itu pasti harus dipelajari di sekolah oleh guru yang sudah terkualifikasi. Sehingga di sekolah tidak hanya untuk menimba ilmu semata namun juga dapat membuat kita menjadi lebih tahu tentang Indonesia yang dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat Indonesia. Maka dari itu sangatlah penting bagi instansi pendidikan seperti sekolah untuk selalu mengimplementasikan kearifan lokal. Nah apa sih itu kearifan lokal dan mengapa eksistensi kearifan lokal penting untuk selalu dijaga terutama dalam sektor pendidikan?
Kearifan lokal sendiri adalah suatu nilai, pandangan, maupun identitas yang dimiliki oleh suatu masyarakat dalam lingkungan tempat tinggalnya yang sudah muncul biasa dari para leluhur dan dilestarikan oleh turun temurunnya. Kearifan lokal sendiri dilestarikan oleh masyarakat karena dianggap dapat menjaga identitas dan menjadi arah dalam menjalankan kehidupan sehingga suatu masyarakat tidak mudah terbawa arus terutama ke arus yang negatif. Di sekolah ada beberapa peraturan yang merupakan amalan dari kearifan lokal beberapa di antaranya mencakup, memakai batik di hari Jumat, melaksanakan upacara bendera, hingga melakukan kegiatan gotong royong di lingkungan sekolah. Semua hal ini harus selalu dilestarikan supaya kita sebagai masyarakat Indonesia yang terpelajar dapat mewujudkan Indonesia yang maju tanpa meninggalkan kebudayaan Indonesia.
