Lihat ke Halaman Asli

Klahan Seven

aku cowok banget

Ganjar Pranowo Calon Gubernur 2018 Bernostalgia di Dusun Tertinggi Kabupaten Magelang

Diperbarui: 3 Mei 2018   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Saat masih aktif sebagai mahasiswa, Ganjar adalah seorang mahasiswa yang senang mendaki gunung. Ia aktif dalam kegiatan pendakian dan pernah menjadi ketua Klub Pecinta Alam Majestic 88 Fakultas Hukum Universitas Gadjahmada.

Pada saat itu, salah satu gunung yang pernah didaki oleh Ganjar adalah gunung Sumbing. Nah, salah satu jalan yang dapat dilewati untuk mendaki gunung Sumbing adalah dengan melalui Dusun Butuh, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Desa tersebut terletak pada ketinggian 1.724 meter dari permukaan laut.

Kini, Ganjar Pranowo Calon Gubernur kembali bernostalgia dengan mengunjungi desa tersebut. Selasa (6/3/2018) kemarin hampir tengah malam Ganjar tiba di dusun tersebut. Hawa dingin khas pegunungan dirasakan begitu riang. "Dinginnya top," cetus Ganjar.

Ganjar Pranowo Calon Gubernur 2018 Ngobrol Hingga Dini Hari

Usai beramah tamah dengan tokoh-tokoh dari desa setempat, Ganjar dan rombongan lantas menuju rumah yang sudah disediakan warga untuk menginap. Di rumah tersebut, kembali Ganjar ngobrol dengan warga hingga sekitar pukul 01.00 WIB.

"Saya masih mengingat-ingat tahun berapa ya dulu ke sini, sama teman-teman waktu itu mendaki sumbing lewat sini," ungkap sang Ganjar Pranowo Calon Gubernur.

"Naiknya dari sini (Butuh), turun lewat Selo," tambah Ganjar yang ngobrol berkemul sarung.

Ganjar Pranowo Calon Gubernur 2018 Senam dan Makan Bersama Warga

Malam yang dingin telah berlalu, paginya Ganjar berolahraga dengan warga setempat. Ganjar dan warga melakukan senam diiringi lagu-lagu islami dan dipimpin oleh ibu-ibu anggota Pengurus Cabang Fatayat NU Kaliangkrik. "Ini namanya senam NU pak Ganjar," celoteh seorang anggota Fatayat.

Ganjar pamit setelah senam dan makan bersama dengan menu khas Dusun Butuh seperti diantaranya sayur buncis, gulai kentang, rica-rica ayam, dan sambal yang pedasnya tak terlupakan. Makan pagi itu semakin gayeng dengan cerita dari salah satu tetua dusun tentang ideologi Soekarnois warga setempat. "Pemilu 1955, di Butuh 100 persen menang PNI," kata kakek tersebut.

Beranjak dari desa tersebut, Ganjar Pranowo Calon Gubernur tersebut melanjutkan perjalanan ke Pasar Kertek Wonosobo. Ia lantas berkeliling ke sejumlah pondok pesantren di kota dingin tersebut hingga petang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline