Lihat ke Halaman Asli

KKN WIROGUNAN UNIWARA

Universitas PGRI Wiranegara

Sosialisasi Anti Bullying di MI Roudlotul Ulum Wirogunan: Mahasiswa KKN Universitas PGRI Wiranegara Bawa Misi Khusus

Diperbarui: 22 Agustus 2024   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa/i MI Roudlotul Ulum Wirogunan, dok. pribadi

Pasuruan - Pada hari Rabu, 14 Agustus 2024, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Wiranegara mengadakan Sosialisasi "Anti Bullying" di Madrasah Ibtidaiyah Roudlotul Ulum Wirogunan, Kota Pasuruan. Bertepatan dengan hari Pramuka, kegiatan sosialisasi Anti Bullying ini memiliki peran krusial dalam menanamkan jiwa persatuan dan rasa saling menghargai kepada para siswa. 

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang melibatkan dua puluh mahasiswa dari berbagai jurusan. Ketua kelompok KKN, Yenni Rachman Wiji Lestari, menjelaskan bahwa pemilihan tema ini didasarkan pada kesadaran akan masalah serius bullying di lingkungan sekolah. Melalui sosialisasi ini, mereka berharap dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang dampak negatif dari perilaku bullying.

Pemberian materi terkait anti bullying, dok. pribadi

Permainan edukasi dan interaktif bersama siswa, dok. pribadi 

Kegiatan diawali dengan apel pagi di halaman lapangan sekolah dengan pembacaan deklarasi anti bullying oleh salah satu siswa. Selanjutnya, sosialisasi dilaksanakan di kelas alam dan ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah Roudlotul Ulum Wirogunan, serta diikuti oleh sekitar 160 siswa kelas 1 hingga 6. Para mahasiswa KKN menyampaikan materi melalui presentasi interaktif, permainan edukasi dan diskusi. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Roudlotul Ulum Wirogunan, Ibu Anik Mufidah, S.Pd, menyambut baik inisiatif ini. Ia mengapresiasi upaya mahasiswa KKN dalam mengedukasi siswa dan sejalan dengan komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

Para wali kelas 1-6 Madrasah Ibtidaiyah Roudhotul Ulum Wirogunan, juga turut memberikan tanggapan positif terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Mereka menyatakan bahwa adanya sosialisasi sangat membantu siswa dalam memahami dampak dari bullying dan menghindari perilaku tersebut. 

Deklarasi anti bullying, dok. pribadi

Kegiatan sosialisasi mencapai puncaknya dengan deklarasi anti bullying. Seluruh siswa membuat cap tangan melalui cat warna-warni pada sehelai spanduk. Cap tangan ini menjadi simbol komitmen mereka untuk tidak melakukan perundungan. Dengan semangat dan tekad, mereka berjanji untuk saling menyayangi, menghargai, dan membantu tanpa adanya ejekan. Deklarasi ini merupakan momen penting yang menandai perubahan positif dalam lingkungan sekolah, di mana bullying tidak lagi dibiarkan berlangsung.

Kegiatan sosialisasi anti bullying yang telah terlaksana merupakan langkah konkret dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan mengajarkan nilai-nilai positif kepada siswa. Semoga semangat ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi seluruh komunitas pendidikan di MI Roudlotul Ulum Wirogunan dan sekitarnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline