Lihat ke Halaman Asli

KKN UNDIP TIM I Desa Winduaji

Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN UNDIP TIM I 2023 Membuat Analisis SWOT agar Meningkatkan Pengetahuan dan Kesadaran UMKM

Diperbarui: 8 Februari 2023   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Program Analisis SWOT pada UMKM di Desa Winduaji (Dokpri)

Desa Winduaji, Kabupaten Pekalongan (31/1) -- Dalam menjalankan suatu bisnis, adanya persaingan pasar memang bukan hal yang baru. Seperti pengusaha cemilan "Enen" yang telah memproduksi makanan ringan berupa basreng dan makanan khas desa Winduaji yaitu Oga. Banyak cara yang dapat dilakukan agar usahanya tidak kalah saing dengan usaha lainnya, sehingga masih bisa bertahan dan berkembang lebih maju di tengah persaingan pasar yang semakin ramai.

Dalam pengembangan usaha cemilan "Enen" ini perlu memperhatikan dan menganalisis SWOT dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan strategis perusahaan. Analisis SWOT merupakan teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dari suatu bisnis atau organisasi.

Melalui analisis ini, kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan cemilan "Enen", serta peluang dan ancaman yang mungkin muncul dari lingkungan eksternal. Manfaat dari analisis SWOT  cemilan "Enen" antara lain adalah membantu pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat, meningkatkan daya saing dan membantu merencanakan strategi pemasaran yang efektif.

Hal inilah yang coba dikembangkan oleh mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Fahri Nugroho Ramadityo, yang sedang melaksanakan program KKN (Kuliah Kerja Nyata), di Desa Winduaji, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan.

Proses Wawancara untuk Mengetahui Seluk Beluk dari Komponen SWOT UMKM  (Dokpri)

Program pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan terjun langsung ke rumah produksi cemilan "Enen" yang terletak di dukuh Plumbon untuk mengamati langsung proses pembuatan makanan ringan berupa basreng dan makanan khas desa Winduaji yaitu Oga. Oga merupakan cemilan yang terbuat dari bahan-bahan berupa jahe, kacang tanah, gula aren dan daging kelapa.

Berdasarkan hasil pengamatan pada cemilan "Enen" dapat diketahui bahwa terdapat beberapa strategi yang dapat mempengaruhi untuk bersaing di pasaran seperti pada produksi basreng dan oga yaitu penggunaan bahan baku yang berkualitas, memprioritaskan rasa, memaksimalkan produksi untuk memenuhi pesanan konsumen, melakukan pesan antar kepada pelanggan yang memesan dalam jumlah tertentu. Analisis SWOT dari cemilan "Enen"

"Analisis SWOT merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan kami untuk membangun Desa Winduaji yang lebih kuat dan sejahtera," ujar Kepala Desa, Bapak Muamal. "Kami percaya bahwa dengan mengidentifikasi dan mengatasi kekuatan dan kelemahan kami, dan memanfaatkan peluang dan mengurangi ancaman, kami dapat menciptakan komunitas yang berkembang yang bermanfaat bagi semua warga."

Penulis : Fahri Nugroho Ramdityo

Jurusan : Manajemen dan Administrasi Logistik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline