Lihat ke Halaman Asli

KKN Watesnegoro2024

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Mahasiswa KKN-P 48 Umsida Gelar Kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Stunting di Enam Dusun Desa Watesnegoro

Diperbarui: 2 Maret 2024   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

dokpri

Desa Watesnegoro, 5-15 Februari 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran (KKN-P) 48 dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah menggelar kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang stunting di enam dusun yang ada di Desa Watesnegoro. Dimulai dari Dusun Krikilan, Dusun Gunungsari, Dusun Glatik, Dusun Dateng, Dusun Sambimalang, dan Dusun Wates. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia.

Stunting merupakan masalah serius yang masih menghantui banyak daerah di Indonesia, termasuk Desa Watesnegoro. Stunting, atau pertumbuhan terhambat pada anak, dapat mengakibatkan dampak jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan anak serta berpotensi menghambat potensi generasi mendatang.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan, mahasiswa KKN-P 48 Umsida membagi diri mereka menjadi beberapa kelompok untuk menyasar enam dusun yang ada di Desa Watesnegoro. Setiap kelompok diberi tugas untuk menyampaikan informasi tentang pentingnya gizi yang seimbang dalam pertumbuhan anak serta cara-cara pencegahan stunting kepada masyarakat setempat.

Koordinator Kegiatan, Bu Bidan Santi Fridayanti, Amd. Keb selaku ibu Sekdes Watesnegoro mengungkapkan, "Kami menyadari pentingnya peran aktif masyarakat dalam mencegah stunting. Oleh karena itu, kami berupaya menyampaikan informasi yang mudah dipahami dan relevan bagi masyarakat di Desa Watesnegoro."

Selain itu, kegiatan tersebut juga melibatkan sesi tanya jawab dan diskusi antara mahasiswa dengan masyarakat setempat untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Menanggapi kegiatan ini, Penanggung Jawab Desa Watesnegoro, Bapak Abdurrahman menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa tersebut. "Kami sangat berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN-P 48 Umsida. Semoga kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya gizi dan pencegahan stunting," ujarnya.

Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan stunting ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang membawa dampak positif dalam upaya pencegahan stunting di Desa Watesnegoro. Mahasiswa KKN-P 48 Umsida berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan generasi masa depan.

dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline