Lihat ke Halaman Asli

KKN Tematik UPI 2023: Mahasiswa UPI Mengadakan Sosialisasi Pemilahan sampah

Diperbarui: 24 Agustus 2023   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sampai saat ini, persoalan mengenai sampah di berbagai wilayah Indonesia masih menjadi isu yang cukup kompleks. Timbunan sampah sering kali dianggap sebagai hal yang wajar, hal ini juga diperparah dengan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pemilahan sampah. Padahal, sampah yang tidak dipilah dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, baik itu bagi lingkungan ataupun kesehatan manusia, seperti tercemarnya tanah, air, dan udara akibat limbah beracun; rusaknya ekosistem, dan keseimbangan ekologi; serta masalah pernapasan dan penyakit kulit pada manusia yang timbul akibat zat-zat atau partikel-partikel kecil dari sampah yang beterbangan di udara.

Oleh karena itu, isu tentang sampah tidak dapat dianggap sepele dan perlu diatasi sebagai upaya pelestarian lingkungan.

Berkaitan dengan hal tersebut, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) sebagai bentuk pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek kewajiban untuk melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam program KKN-T ini, mahasiswa UPI berperan aktif dalam membantu persoalan yang terjadi di lingkungan masyarakat dengan mengusung tema utama "Membangun Eksistensi Desa Berbasis SDG's". Program KKN-T UPI tahun ini dilaksanakan di berbagai lokasi selama kurang lebih satu bulan, yaitu pada tanggal 26 Juli-26 Agustus 2023. Salah satu lokasinya adalah di Desa Sadang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut.

Edukasi mengenai pemilahan sampah di SD Negeri 1 Sadang dilakukan sebagai salah satu upaya menanamkan kemampuan melestarikan lingkungan sejak dini. Sosialisasi pemilahan sampah dipilih sebagai salah satu program dalam KKN-T di Sadang karena mengacu kepada hasil pengamatan lapangan bahwa setiap harinya masyarakat memproduksi sampah yang berasal dari berbagai sumber dan dibuang ke satu tempat yang sama tanpa dipilah terlebih dahulu.

Mengingat salah satu kunci pembelajaran efektif adalah keterlibatan peserta didik secara langsung, maka kelompok kami melakukan sosialisasi pemilahan sampah dengan menggunakan  media belajar flash cards agar pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik menyenangkan. Dalam flash cards tersebut, tersedia berbagai jenis gambar sampah yang di desain semenarik mungkin agar peserta didik tidak merasa bosan dan tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan.

Setelah kegiatan sosialisasi pemilahan sampah dilaksanakan, kami mendapati bahwa sebagian peserta didik mengalami peningkatan wawasan, terutama dalam hal yang berkaitan dengan pemilahan sampah. Ditambah lagi, penggunaan media belajar flash cards terbukti dapat memberikan gambaran kepada peserta didik mengenai pengelompokkan jenis sampah secara interaktif. Oleh karena itu, sosialisasi pemilahan sampah ini diharapkan dapat membantu dalam penanganan masalah sampah di masyarakat, khususnya di Desa Sadang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline