Probolinggo -- Babinsa Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, mengunjungi posko putri mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Zainul Hasan (UNISYA) Syarifuddin. Kunjungan tersebut disambut antusias oleh para mahasiswa yang sedang melaksanakan pengabdian masyarakat di desa tersebut (22/12/2024).
Dalam kunjungan ini, Babinsa memberikan sambutan hangat dan penjelasan terkait kondisi sosial dan budaya Desa Kerpangan. Ia menjelaskan bahwa desa ini dikenal sebagai "desa santri" karena memiliki delapan pondok pesantren yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan masyarakat.
Babinsa juga menekankan pentingnya mahasiswa memahami budaya dan kebiasaan warga setempat. Salah satu tradisi yang ia soroti adalah kebiasaan warga yang sudah berada di rumah dan beristirahat pada pukul 9 malam. "Biasanya, jam 9 malam, warga desa sudah tidak ada di luar rumah, terutama para perempuan. Jadi, sebelum jam itu, diharapkan tidak ada aktivitas di luar untuk menjaga kenyamanan dan keamanan bersama," ujar Babinsa.
Para mahasiswa KKN menyambut baik arahan tersebut dan berkomitmen untuk menghormati tradisi serta budaya masyarakat setempat selama masa pengabdian mereka. Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara mahasiswa, aparat desa, dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan program KKN di Desa Kerpangan.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara Babinsa dan mahasiswa dalam menciptakan suasana kondusif serta mendukung pengembangan potensi desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H