Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Togamas: Budidaya Tanaman Obat "Jahe Emprit" untuk Masyarakat Desa Pakang, Boyolali

Diperbarui: 17 Agustus 2023   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto pembagian jahe emprit kepada masyarakat desa pakang


Tanaman obat telah lama menjadi bagian penting dari tradisi pengobatan alternatif dan alami di Indonesia. Salah satu tanaman obat yang memiliki banyak manfaat adalah jahe emprit (Zingiber officinale var. amarum), yang telah dikenal luas sebagai bahan rempah-rempah dan obat herbal. Di Desa Pakang, Boyolali, langkah inovatif diambil melalui program Sosialisasi TOGAMAS untuk membudidayakan komoditas jahe emprit, dengan tujuan menjadikannya sebagai komoditas pertanian unggulan di wilayah ini. Program ini melibatkan kelompok tani setempat untuk memahami, mengembangkan, dan memanfaatkan potensi tanaman jahe emprit.

Jahe Emprit: Potensi dan Manfaat

Jahe emprit adalah salah satu jenis jahe yang memiliki kandungan senyawa aktif seperti minyak atsiri, gingerol, dan zingeron. Senyawa-senyawa ini memberikan efek antiinflamasi, antikanker, dan antimikroba. Selain itu, jahe emprit juga memiliki khasiat meredakan masalah pencernaan, meredakan nyeri otot, serta dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.

Membudidayakan Jahe Emprit di Desa Pakang

Program Sosialisasi TOGAMAS (Tanaman Obat Gizi dan Aromatik) di Desa Pakang bertujuan untuk mengajarkan kelompok tani cara budidaya jahe emprit secara efektif dan berkelanjutan. Dalam sosialisasi ini, para petani diberikan pelatihan mengenai teknik bercocok tanam, pemeliharaan tanaman, pengendalian hama dan penyakit, serta manajemen pasca panen. Selain itu, aspek pemasaran dan nilai tambah dari produk olahan jahe emprit juga menjadi fokus dalam program ini.

Keuntungan bagi Keluarga dan Masyarakat

Budidaya jahe emprit memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam budidaya jahe emprit, diharapkan mereka dapat mengoptimalkan hasil panen dan menghasilkan produk olahan berbasis jahe emprit, seperti minyak atsiri, bubuk jahe, atau produk makanan dan minuman bernilai tambah tinggi. Hal ini tidak hanya akan memberikan penghasilan tambahan bagi keluarga petani, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian lokal.

Dampak Lingkungan dan Kesehatan

Selain aspek ekonomi, program ini juga mendukung aspek lingkungan dan kesehatan. Jahe emprit sebagai tanaman obat dapat membantu mengurangi penggunaan bahan kimia sintetis dalam pengobatan dan pertanian, sehingga berpotensi mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, masyarakat Desa Pakang juga akan memiliki akses lebih baik terhadap produk obat alami yang bermanfaat bagi kesehatan.

Menggalakkan Kesadaran Masyarakat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline