Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan Magot sebagai Pupuk

Diperbarui: 5 September 2024   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 gambar pelatihan budidaya magot rumah tangga

Pada hari Rabu 28 Agustus 2024, bertempat di Balai Desa Semat, telah dilaksanakan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga dengan memanfaatkan maggot (larva Black Soldier Fly) sebagai pupuk. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim KKN dan berkolaborasi dengan Tim Pengabdian Kampus dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada masyarakat dalam mengelola sampah organik secara efektif dan ramah lingkungan.

Acara dimulai pada pukul 15.00 dengan pembukaan oleh Melisa Damayanti sebagai Master of ceremony yang memberikan gambaran singkat mengenai manfaat pengelolaan sampah organic yang berkelanjutan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung ketahanan pangan melalui produksi pupuk organik.

Pelatihan dipandu oleh Kak Andika, seorang ahli dalam bidang pengelolaan sampah organik. Dalam sesi ini, Kak Andika menjelaskan mengenai sampah organic yang dapat diolah sebagai pupuk kemudian dilanjuk dengan pelaksanaan pelatihan yang dipandu oleh Kak Andika mengenai cara memelihara maggot, mulai dari tahap penyiapan media, proses pembiakan, hingga pengolahan hasil maggot menjadi pupuk organik. Kak Andika juga menekankan bahwa penggunaan maggot sebagai solusi pengelolaan sampah tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan produk yang bernilai ekonomi tinggi.

Para peserta tampak antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan, dari pengenalan siklus hidup maggot hingga praktik langsung dalam memproses sampah organik. Sesi tanya jawab yang interaktif juga berlangsung dengan berbagai pertanyaan dari peserta terkait teknik pemeliharaan maggot dan manfaat jangka panjang dari penggunaan pupuk organik hasil produksi maggot.

Kegiatan pelatihan berakhir pada pukul 16.30 dengan harapan bahwa masyarakat dapat secara mandiri mengelola sampah organik dan memanfaatkan hasilnya untuk meningkatkan kualitas tanah pertanian melalui penggunaan pupuk organik.

Nina Anggraini 

Ketua Tim KKN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline