Lihat ke Halaman Asli

KKNT PM38

MAHASISWA

Pendampingan UMKM Melalui Repackaging Produk Untuk Meningkatkan Penjualan UMKM

Diperbarui: 21 Januari 2025   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Repackaging Produk UMKM (Sumber: KKN-T PM Unipma 38)

Banyudono, 04 Januari 2025 -Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat  (KKN T PM) Universitas PGRI Madiun kelompok 38 berhasil menggelar program pelatihan repackaging produk sebagai upaya meningkatkan penjualan dan daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat. Program ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa untuk turut serta dalam pemberdayaan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Program ini difokuskan pada perbaikan kemasan produk untuk menambah nilai jual serta menarik minat konsumen sekaligus mendongkrak penjualan pelaku usaha di desa tersebut. Kegiatan ini melibatkan puluhan pelaku UMKM dari berbagai sektor, seperti makanan ringan, makanan berat, hingga produk olahan khas desa. Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan saling mendukung dalam mengembangkan usaha mereka.

Repackaging Produk UMKM (Sumber: KKN-T PM Unipma 38)


"Melalui acara sosialisasi ini, kami Mahasiswa KKN-T PM Universitas PGRI Madiun berharap para pelaku UMKM di Desa Banyudono ini dapat memahami pentingnya repackaging sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar. Kami juga akan memberikan panduan praktis tentang bagaimana membuat kemasan yang efektif, menarik, dan sesuai dengan standar pasar saat ini," ujar Deva Intan Margarini selaku ketua pelaksana

Pendampingan UMKM tersebut menghadirkan Dr. Farida Styaningrum, M.Pd., selaku dosen dari Universitas PGRI Madiun sebagai pemateri. Beliau menyatakan bahwa repackaging produk UMKM menekankan pada pentingnya inovasi dalam kemasan agar lebih menarik dan mampu bersaing di pasar. Ia mendorong pelaku UMKM untuk mengembangkan ide-ide baru dalam pengemasan, menggantikan kemasan sederhana seperti plastik putih atau tali dengan desain yang lebih modern. Beliau juga mencontohkan inovasi pengolahan seperti jagung menjadi merning sebagai cara untuk meningkatkan nilai jual, seraya mengingatkan bahwa kemasan adalah hal pertama yang menarik perhatian konsumen. 

Produk UMKM Desa Banyudono (Sumber: KKN-T PM Unipma 38)


Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk mereka, khususnya dalam hal kemasan, sehingga mampu meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif. Selain itu, diharapkan program ini dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya kualitas produk, branding yang kuat, serta strategi pemasaran yang efektif. Dengan demikian, UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Semoga melalui pendampingan ini, pelaku UMKM di Desa Banyudono dapat meraih kesuksesan yang berkelanjutan, menciptakan lebih banyak peluang usaha, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline