Lihat ke Halaman Asli

KKN-T Kelompok 14 Universitas PGRI Madiun Mengadakan Sosialisasi Penanaman Hidroponik kepada Warga Dusun Purwoseco

Diperbarui: 14 Februari 2023   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kegiatan sosialisasi tanaman Hidroponik yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-T kelompok 14 Universitas PGRI Madiun bersama para warga Desa Karangrejo yang dilakukan di Basecamp Sekretariat Mahasiswa KKN-T Kelompok 14 di Dusun Purwoseco pada pukul 15:00 WIB hingga selesai.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu rangkaian program kerja unggulan Rumah Pangan Lestari yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN-T Kelompok 14 Universitas PGRI Madiun 2023 di Dusun Purwoseco, Desa Karangrejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan.

Dokpri

Dalam kesempatan ini, kegiatan sosialisasi dimulai dengan penyampaian materi oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Dyan Hatining Ayu S, S.ST., M.T mengenai Rumah Pangan Lestari. Selanjutnya penyampaian materi oleh mahasiswa KKN-T Kelompok 14 mengenai hidroponik, seperti pengertian, manfaat, jenis tanaman yang dapat ditanam secara hidroponik, metode, alat dan bahan, serta langkah-langkah penanaman hidroponik. Setelah itu, para warga diajak untuk mempraktekkan penanaman hidroponik. 

Pelaksanaan sosialisasi penanaman hidroponik ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai penanaman hidroponik dan mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari para warga Dusun Purwoseco yang hadir pada kegiatan sosialisasi.

Dokpri

Penanaman menggunakan sistem hidroponik memiliki beberapa keunggulan, diantaranya menghemat lahan karena metode ini memanfaatkan media air tanpa media tanah. Selain itu, kuantitas dan kualitas produksi lebih tinggi dan lebih bersih dibanding dengan sistem penanaman menggunakan media tanah. Hama dan penyakit yang menyerang tanaman juga lebih mudah dikendalikan. Keunggulan lain yang dimiliki metode ini yaitu periode tanam lebih pendek serta tidak ada resiko untuk penanaman secara terus menerus sepanjang tahun.

Pada sosialisai penanaman hidopronik ini mahasiswa KKN-T kelompok 14 mengenalkan galon bekas sebagai wadah media tanam hidroponik. Galon belas dijadikan sebagai wadah media tanam hidroponik merupakan salah satu contoh pemanfaatan barang bekas dan menyadarkan masyarakat untuk memanfaatkan atau mengolah barang bekas atau sampah agar lebih bermanfaat dan menumbuhkan kreatifitas. Penggunaan galon bekas sebagai wadah media tanam hidroponik memiliki beberapa manfaat, salah satunya yaitu mengurangi masalah pencemaran lingkungan karena sampah galon plastik yang sulit terurai dan semakin lama dapat merusak lingkungan. Selain itu galon bekas juga mudah didapatkan dan tidak memerlukan banyak biaya.

Dari sosialisasi yang diadakan ini, mahasiswa KKN-T kelompok 14  berharap dapat membawa manfaat bagi masyarakat Dusun Purwoseco dan dapat memberikan edukasi mengenai tanaman hidroponik dengan memanfaatkan barang bekas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline