Lihat ke Halaman Asli

KKN UNIKAMA 2020 Desa Gedogwetan, Mahasiswa Terjun Langsung Membantu Usaha Budidaya Jamur Tiram

Diperbarui: 28 Juli 2020   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri


Kuliah Kerja Nyata Universitas Kanjuruhan Malang kelompok 5 di Desa Gedogwetan Kecamatan Turen yang beranggotakan Rina Nurdhiana, Dita Novyanti, Ela Lutfatus Syula, Lusi Hartatik dan Sri Winarti meninjau salah satu tempat budidaya jamur tiram milik Bapak Yoga Jeprilani  yang bertempat di Desa Gedogwetan.

Jamur tiram ditanam dengan media baglog yang terbuat dari media campuran antara serbuk gergaji kayu sengon, dedak bekatu dan kapur yang di aduk menggunakan air. Baglog tersebut disusun secara berderet dalam suatu rumah yang memang khusus untuk budidaya jamur tiram tersebut. Perawatan jamur tiram ini sangatlah sederhana, yakni cukup menyemprotkan air ke setiap baglog setiap hari, dan juga diperlukan kelembaban udara untuk proses perkembangbiakan jamur tiram agar tumbuh secara baik.

Daya tahan baglog yang digunakan sebagai media pertumbuhan jamur tiram ini sekitar 4-5 bulan, setelah melewati waktu tersebut baglog harus diganti dengan yang baru. Untuk saat ini limbah dari baglog yang sudah tidak terpakai didaur ulang untuk dijadikan pupuk tanaman. Proses panen dilakukan setiap hari pada pukul 15.00 kemudian dibersihkan sebelum dikemas dalam plastik dan dipasarkan

" Untuk panen harian bisa mencapai 20-23kg dan untuk panen raya bisa mencapai 30-40kg Jamur tiram, tergantung berapa jumlah baglog jamur tiramnya, untuk saat ini saya merawat 7000 baglog jamur tiram" Ungkap Pemilik

Untuk saat ini pemasaran jamur tiram dititipkan kepada pedagang pasar, jamur yang dipasarkan yakni jamur segar yang belum diolah. Harga penjualan jamur tiram ke pedagang pasar berkisar 12.000 per kilo.

Dalam hal peninjauan ini tim KKN Unikama Kelompok 5 membantu proses budidaya jamur tiram mulai dari proses penataan baglog, penyiraman hingga pemanenan. Mereka sangatlah berantusias dalam kegiatan ini karena dianggap bisa memberi pengetahuan dan pengalaman baru bagi mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline