Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Tepat pada tanggal 4 Desember 2021, gunung Semeru mengalami erupsi yang berdampak pada warga sekitar.
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember kelompok 2 yang mendapatkan tema Stunting dan Sanitasi Lingkungan berusaha untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sekitar.
Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini bekerjasama secara langsung dengan Taman Kanak-Kanak (TK) Dharmawanita dan juga posyandu yang terletak di Dusun Kebon Seket, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Kerjasama ini dilakukan dalam bentuk program KKN Kolaboratif Peduli Semeru UNEJ 2022. Mahasiswa kelompok 2 akan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan juga penyuluhan terkait Stunting dan sanitasi lingkungan guna menciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul dan pola hidup yang sehat.
Rencana sosialisasi ini akan dilaksanakan pada minggu ke-3 dan minggu ke-6 saat kegiatan KKN dilaksanakan. Sosialisasi di TK Dharmawanita dilaksanakan pada minggu ke-3 dan Posyandu pada minggu ke-6 yang bertempat di rumah bapak kepala dusun Kebon Seket.
Sosialisasi ini dilakukan untuk mencegah peningkatan angka Stunting, meskipun untuk saat ini di Dusun Kebon Seket tercatat 0% anak yang terkena Stunting. Selain itu, dengan adanya sosialisasi mengenai Stunting diharapkan mampu meningkatkan kualitas generasi muda kedepannya.
Sedangkan sosialisasi terkait sanitasi lingkungan dilakukan agar tercipta pola hidup sehat. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 30 siswa dari TK Dharmawanita kelompok A dan B, 30 wali murid, 2 Guru, 70 anggota posyandu dan mahasiswa KKN Universitas Jember kelompok 2.
Kelompok 2 KKN Universitas Jember menginisiasi kegiatan ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan. Hal ini diketahui berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh kelompok 2 di Dusun Kebon Seket pada saat kegiatan posyandu dilakukan. Selain itu, kelompok 2 juga melihat keadaan di TK Dharmawanita Kebon Seket.
Saat kegiatan posyandu dilaksanakan hanya 26 peserta saja yang datang dari total 70 peserta. Menurut penjelasan dari Ketua Posyandu di Dusun Kebon Seket, Ibu Uswatun mengatakan bahwa ibu-ibu akan datang seluruhnya disaat ada jadwal pemberian vitamin di Posyandu.