Penyebab tingginya stunting di Bondowoso disebabkan karena rendahnya kesadaran terkait pemenuhan gizi seimbang dan sanitasi. Untuk mengtasi hal tersebut salah satunya dengan melalui pemberian sosialisasi PHBS di SDN 1 Sempol.
Langkah selanjutnya dalam upaya mengatasi dan meminimalisir kejadian stunting maka dilakukan upaya sosialisasi stunting dan inovasi makanan PMT di PAUD Tunas Bangsa. Mengingat anak usia PAUD masih tergolong dalam usia rawan stunting. Pemberian inovasi makanan dan sosialisasi stunting ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman terkait dengan stunting maupun pemenuhan gizi yang seimbang bagi anak.
Inovasi makanan PMT yang diberikan berupa puding papaya. Pemilihan pepaya sebagai bahan utama pembuatan inovasi makanan didasarkan pada rujukan jurnal yang menyatakan bahwa kandungan pada buah pepaya bagus untuk mencegah terjadinya stunting.
Guna memperoleh informasi yang lebih valid, pemilihan inovasi makanan ini dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pihak puskesmas Desa Sempol. Hasil yang diperoleh didapatkan bahwa kandungan buah pepaya kaya akan vitamin A, B, C, E, K, serat, potasium, magnesium, dan folat.
Menindak lanjuti hal tesebut, pada hari Jum'at (12/08) mahasiswa KKN 377 melakukan sosialisasi stunting dan pelaksanaan demonstrasi pembuatan inovasi makanan berupa puding pepaya di PAUD Tunas Bangsa. Sosialisasi ini ditujukkan kepada ibu-ibu wali murid.
Cakupan dari kegiatan ini meliputi definisi, indikasi, factor penyebab, dampak, dan cara pencegahan stunting. Selama proses sosialisasi, mahasiswa KKN 377 didampingi oleh pihak puskesmas. Antusias dari ibu-ibu sangat terlihat selama proses penyampaian materi.
Selanjutnya, demontsrasi dilakukan melalui pemutaran video simulasi pembuatan puding pepaya. Selama pemutaran video, juga dijelaskan terkait alasan pemilihan buah pepaya sebagai inovasi makanan pencegahan stunting, kandungan buah pepaya, dan cara pembuatan.
Di penghujung sosialisasi, mahasiswa KKN 377 membagikan olahan puding pepaya kepada murid, wali murid, dan guru. Tujuannya untuk dijadikan gambaran hasil olahan dari puding pepaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H