Rabu 11 Januari 2022, kelompok 37 KKN Universitas Jember melakukan survey ke penduduk desa Penambangan tengah dalam rangka belajar tentang pengolahan UMKM yang ada di desa penambangan tersebut.
Pada langkah awal, kami melakukan survey UMKM pabrik tahu yang terletak di desa penambangan tengah,pabrik ini dikenal warga dengan sebutan pabrik Tahu Karya Mandiri yang didirikan oleh Bapak Sarmidin dan sudah berjalan dari tahun 1980 hingga saat ini.
Keunikan dari pabrik tahu ini dikelola seorang diri oleh Bapak Sardimin sendiri. Menurut pemilik Pabrik Tahu modal tahu ini perhari nya bisa mencapai Rp.500.000.Untuk proses pengolahan tahu kami belajar dari awal yaitu kedelainya dicuci terlebih dahulu agar bersih setelah kedelai bersih maka proses selanjutnya yaitu kedelai dihaluskan di mesin penghalus sampai menjadi halus setelah halus maka kedelai dimasukkan ke kuali besar untuk direbus agar matang selama 2 jam agar matang nya maksimal proses perebusan ini menggunakan peralatan yang sangat tradisional,kuali ini dipanaskan dengan bara api yang menggunakan bahan dari serbuk kayu setelah proses perebusan selanjutnya bahan dari tahu akan diperas dan dipisahkan ampas tahu dan bahan yang akan dibentuk menjadi tahu setelah selesai diperas maka tahu tersebut dibentuk menjadi tahu dan dijemur.
Pak sarmidin juga bercerita bahwa pabrik tahu karya mandiri ini setiap harinya mampu memproduksi tahu sebanyak 40 Kg dan beliau juga memanfaatkan ampas tahu yang ada untuk dijual ke peternak untuk dijadikan makanan hewan ternak untuk harganya per timba yaitu Rp.10.000.
Kamis 12 Januari 2022 kelompok 37 KKN melanjutkan survey UMKM ke rumah Lisa,ibu Lisa ini memiliki usaha produksi kerupuk pulley,bagi yang belum tau kerupuk ciri cirinya kerupuk ini berwarna kecoklatan dan rasanya ada adonan ikan, produk kerupuk pulley dikenal oleh masyarakat desa penambangan karena Rasanya gurih dan nikmat namun sayang nya ibuk Lisa ini produk kerupuk pulley nya belum bisa menembus ke pemasar di luar desa penambangan dikarenakan belum ada tenaga kerja di bidang pemasaran alhasil ibu Lisa hanya bisa menjual disekitar an penambangan.
Pada sore hari, kami berangkat ke tempat produksi tempe disana kami diajari proses pembuatan tempe.awalnya kedelai itu di rebus di kuali selama 4 jam agar kedelainya tidak terasa masam saat dikonsumsi oleh konsumen setelah 4 Jam perebusan tahap selanjutnya tempe akan di rendam dengan air agar kedelai ini bisa dipisahkan dengan ampas kedelai,untuk ampas nya bentuk nya seperti kulit dari kedelai.setelah dipisah dengan ampas maka kedelai dimasukkan ke plastik dan diberi dengan ragi agar nantinya bisa menjadi tempe yang disiap disajikan.Kelebihan produk tempe yang kami kunjungi adalah pada tempe nya sangat bersih sekali dari ampas tempenya dan menurut pemilik usaha tempe ini Ciri ciri tempe yang kurang bersih adalah ketika digoreng maka ampas tempenya sangat kelihatan ketika digoreng.
Jumat 13 Januari kami KKN kelompok 37 berkunjung ke Paud Tunas Bangsa yang berada di desa Penambangan Tengah serta membantu dan memahami didikan dari Bu iim selalu Guru Paud untuk membantu proses belajar mengajar anak paud dari belajar berdoa pada kegiatan sehari-hari sampai belajar membaca.
Senin 16 Januari, kami membantu proses imunisasi posyandu yang ada di balai desa penambangan. warga desa penambangan sangat antusias mengikuti program imunisasi dari balai desa tersebut. Serta mahasiswa KKN membantu mendata anak anak balita imunisasi dan menimbang berat badan balita.