Lihat ke Halaman Asli

KKN UNEJ309

Kelompok KKN UNEJ 309 Desa Tegalharjo

Bertepatan dengan Gerakan Nasional Pemasangan RUBUHA Serentak, Program Kerja Pemasangan RUBUMA (Rumah Burung Hantu Pengendali Hama)

Diperbarui: 7 September 2024   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PDDKKNUNEJ309

Ditulis Oleh: KKN UMD 309 (13/08/2024)

Dalam rangka mendukung upaya pengendalian hama secara alami di Desa Tegalharjo, Gerakan Nasional Pemasangan Rumah Burung Hantu (RUBUHA) telah dilaksanakan serentak pada tanggal 3, 4, dan 5 Agustus 2024 dengan penuh antusias. Gerakan ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN UNEJ 309 berkolaborasi aktif dengan Kelompok Tani, Penyuluh Pertanian Lapangan, dan perangkat desa setempat. RUBUHA merupakan program kerja utama dalam skema kelompok KKN UNEJ 309 tahun ini, mengingat peran penting burung hantu sebagai predator alami hama tikus dalam area pertanian.

Pemasangan Rumah Burung Hantu dilakukan di 4 titik strategis yakni sawah Pak Arpaimo, Pak Muthi', Pak Basir, dan Pak Basiri. Pemasangan tersebut juga melibatkan BABINSA dan PPL. Pemasangan hari pertama dilakukan di lokasi sawah Pak Muthi' yang dihadiri Kepala Dusun Krajan (Nur Hasyim) dan sawah Pak Basir (03/08/2024), hari kedua berlokasi di sawah Pak Basiri (04/08/2024), dan hari ketiga berlokasi di sawah Pak Arpaimo (05/08/2024). Dengan adanya RUBUHA, diharapkan burung hantu dapat berkembang biak dengan baik di Desa Tegalharjo sehingga populasi tikus dapat dikendalikan secara efektif.

Selain pemasangan RUBUHA, mahasiswa KKN UNEJ 309 juga melakukan observasi guna memantau keberadaan burung hantu di lokasi pemasangan dan tikus. Observasi yang dilaksanakan 2 hari sekali dimulai tanggal 06 Agustus 2024 - 12 Agustus 2024, observasi meliputi ada atau tidak kotoran burung hantu di sekitar lokasi dan bau bangkai tikus. 

Berdasarkan hasil observasi, tidak ditemukan kotoran burung hantu dan bangkai tikus. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Sukidi (Petugas POPT), "Jika tidak ada burung hantu berarti di lokasi tersebut aman dari serangan hama tikus dan biasanya tikus akan menyerang mendekati musim panen padi." 

Meskipun demikian, dukungan Petugas Penyuluh Pertanian dan perangkat desa sangat penting mengingat program ini merupakan pertanian berkelanjutan. Mereka terlibat langsung dalam perencanaan dan pemasangan, memastikan pemasangan RUBUHA sesuai dengan kondisi lapangan dan kebutuhan kelompok tani. 

Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa KKN, Kelompok Tani, PPL, dan perangkat desa diharapkan program RUBUMA dan Gerakan Pemasangan RUBUHA serentak dapat menjadi skema pengendalian hama yang sukses dan dapat diterapkan ke kelompok tani lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline