Kajar, Kudus (28/12) Pandemi covid 19 telah berlangsung hampir 2 tahun di indonesia yang berimplikasi ke semua sektor kehidupan, mulai dari sektor perekonomian hingga sektor pariwisata. Terlihat beberapa destinasi wisata mengalami penurunan jumlah pengunjung. Hal tersebut secara tidak langsung berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat di sekitar destinasi wisata yang biasanya ramai dikunjungi menjadi sepi pengunjung.
Oleh karena itu Undip mencoba untuk membatu pemulihan sektor pariwisata dengan membuka KKN TEMATIK Pemetaan Potensi Desa dalam Upaya Pencapaian SDG’s. Wakil Rektor Bidang Akademik dan dari Kemahasiswaan menyampaikan bahwa KKN Tematik Exovillage dimaksudkan untuk membantu desa untuk mengembangkan potensi mereka di era digital. Yang dimana Mahasiswa diharapkan menjadi pendamping desanya dalam mewujudkan literasi digital di era post-pandemi. Desa Kajar Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus adalah salahh satu desa sasaran dari seluruh desa di indonesia yang akan dibranding utamanya pada platform Exovillage dan media sosial nantinya.Kegiatan KKN Tematik Undip X Exovillage dilaksanakan 26 Oktober sampai dengan 26 Desember yang terdapat 4 program inti diantaranya :
- Program identifikasi potensi desa
- Program pemberdayaan masyarakat
- Literasi digital
- Penyusunan roadmap
Tim KKN Undip X Exovillage Desa Kajar terdiri dari :
- Choirul Huda Megaputra Arifin (S.Tr Rekayasa Perancangan Mekanik)
- Muhammad Zulfa Maulana (S1 Teknik Elektro)
Masyarakat Desa Kajar percaya bahwa asal usul nama Kajar berasal dari bahasa arab Hajar yang artinya batu . Pemberian nama Kajar diyakini bahwa dulu daerah kajar merupakan lereng gunung yang merupakan hutan belantara dimana terdapat banyak sekali batu batu besar. Mayarakat Desa Kajar menyakini bahwa nama Kajar diberikan oleh Sunan Muria yang pada waktu itu kebetulan sedang melintas didaerah hutan belantara yang terdapat banyak sekali batu-batu besar . Kemudian Sunan Muria memberi nama daerah tersebut dengan nama Hajar yang artinya batu, seiring berjalannya waktu nama Hajar berubah menjadi Kajar .
Desa Kajar merupakan Desa yang terletak di lereng Gunung Muria tepatnya di Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Desa Kajar ini memiliki ciri khas tersendiri di sektor kulinernya, khususnya kuliner Gethuk. Anda bisa menjumpainya di sepanjang jalan Desa Kajar. UMKM Gethuk Kajar ini memiliki komutitas atau paguyuban yang dipimpin oleh Bapak Kamisan, adapun anggota dari paguyuban Gethuk Kajar ini memiliki 38 anggota yang tersebar di sepanjang jalan Desa Kajar.
Selain Kuliner, Desa Kajar juga terkenal dengan wisata alamnya yang memanjakan mata, area pegunungan yang sejuk, dan asri. Salah satu obyek wisata yang terkenal baru-baru ini adalah Pijar (Pinusan Kajar) yang bertemakan dan mengandalkan nuansa alam hutan pinus. Dan kemarin baru saja selesai mengadakan Pesta 10.000 Jagung Bakar danPagelaran Budaya Milenial.
Pada sentra gethuk Tim KKN Undip X Exovillage melakukan observasi serta explorasi dengan hasil yang didapatkan ternyata pada berbagai warung gethuk di Desa Kajar memiliki berbagai keunikan mulai dari tema tempat / suasananya, variasi rasa gethuk, pemanfaatan pemandangan alamnya. Dan sempat melakukan wawancara untuk memperdalam informasi yang didapat.
Pada program pemberdayaan masyarakat dilakukan mulai dari training content creator dengan Tim Kreatif Pijar Park dan ke beberapa UMKM yang belum bermain di dunia digital sampai dengan pembentukan kader promosi desa. Dari Tim KKN Undip X Exovillage Desa Kajar juga mengadakan pelatihan seperti desain grafis dan editing video, karena kader sudah mempunyai basic di bidang pengambilan foto dan video.