Lihat ke Halaman Asli

KKN Undip Kutosari

Universitas Diponegoro

Revolusi Desa! Mahasiswa KKN UNDIP Memperkenalkan Teknologi Ozon guna Pengawetan Produk Pascapanen

Diperbarui: 8 Agustus 2023   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan prototype teknologi ozon untuk warga Desa Kutosari, Jumat (28/7/2023). Foto: Dokumentasi Pribadi

Pekalongan (08/08/2023) - Mahasiswa KKN Undip yang berkunjung ke Desa Kutosari menemukan potensi luar biasa dari pekarangan rumah warga, di mana beberapa rumah telah menanam tanaman gizi yang menghasilkan buah dan sayuran. Hasil panen ini dapat digunakan untuk konsumsi pribadi atau dijual kepada warga lain.

Pada umumnya, bahan pangan hasil pertanian memiliki sifat mudah rusak (perishable) akibat perubahan fisiologis, seperti perubahan fisik, kimia, dan mikrobiologi. Untuk mengatasi masalah ini, Mahasiswa KKN Tim II Undip menawarkan solusi dengan memperkenalkan teknologi ozon.

Teknologi ozon memiliki berbagai manfaat dan ramah lingkungan dalam penanganan bahan pangan. Ozonisasi dapat memperpanjang umur simpan buah, menjaga kesegaran produk, serta tidak mempengaruhi nilai gizi. Selain itu, ozon mampu melarutkan beberapa jenis pestisida dan berfungsi sebagai agen antimikroba tanpa meninggalkan residu berbahaya.

Ozon adalah molekul triatomik yang terdiri dari tiga atom oksigen dan bersifat sebagai oksidator kuat dengan aroma yang khas. Produksi ozon dapat dilakukan secara buatan melalui proses ozonisasi, yaitu dengan melewatkan gas oksigen melalui daerah dengan tegangan tinggi. Salah satu aplikasi teknologi ozon adalah pada penanganan bahan pangan, seperti mencuci buah dan sayuran dengan air ozon untuk menghilangkan pestisida dan menjaga kesegarannya lebih lama.

Penggunaan prototype alat berteknologi ozon untuk pengawetan produk pascapanen, Jumat (28/7/2023). Foto: Dokumentasi Pribadi

Mahasiswa KKN Undip memberikan workshop dan panduan tentang penggunaan teknologi ozon dalam pengawetan produk pascapanen melalui prototype alat berteknologi ozon kepada warga Desa Kutosari yang memiliki taman gizi di pekarangan rumah mereka. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Jumat, 28 Juli 2023 di rumah Ibu Istiqomah, salah satu warga Desa Kutosari.

Prototype alat yang digunakan terdiri dari Ozone Generator AZ-1000MG-G dan wadah plastik untuk menyimpan air. Dikarenakan bahan pangan dari taman gizi tidak menggunakan bahan kimia dalam pemupukan dan perawatan pascapanen, penggunaan teknologi ozon menjadi solusi efektif dalam menjaga kesegaran dan keawetan bahan pangan tersebut, serta membantu warga desa untuk mengurangi pembusukan bahan pangan.

Penulis: Zulman As Shauqi Kusnadi - FSM, Fisika




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline