Boyolali (04/02) Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam yang berupa energi fosil masih tersedia dalam jumlah banyak di Indonesia ini. Sumber energi dunia mengalami beberapa kali perubahan, dari yang awalnya mayoritas menggunakan biomassa seperti kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan energinya, berubah menjadi fosil seperti batu bara, minyak dan gas bumi.
Salah satu bahan baku pengolahan biomassa yaitu dari limbah pertanian. Pengolahan limbah pertanian masih belum dilakukan secara maksimal, dimana nilai ekonomis masih kurang diperhatikan. Hampir diseluruh wilayah Indonesia terdapat lahan pertanian. Salah satunya lahan pertanian jagung, karena tanaman ini dapat tumbuh diseluruh wilayah Indonesia baik dataran tinggi maupun rendah. Limbah dari tumbuhan jagung salah satunya adalah bonggol jagung. Bonggol jagung biasanya hanya dibuang atau dibakar tanpa ada pengolahan lebih lanjut. Aktivitas dibakarnya limbah ini akan menghasilkan polusi udara yang mengganggu aktivitas manusia.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP akan melakukan pemanfaatan limbah bonggol jagung sebagai bahan baku utama pembuatan briket yang akan berguna untuk menambah nilai ekonomis. Briket merupakan energi alternatif yang umumnya berbahan baku limbah pertanian sebagai pengganti minyak dan gas. Briket juga menjadi trobosan untuk mengurangi limbah pertanian khususnya limbah bonggol jagung. Alat dan bahan briket sebagai berikut: Ember Besi, Alat Tumbuk, Pipa Cetakan, Solar, Bonggol Jagung, Tepung Kanji, Air. Penggunaan alat dan bahan sederhana yang tentunya juga mudah ditemukan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pembuatan briket arang dari bonggol jagung.
Pelatihan dan sosialisasi terkait pembuatan alat fogging sederhana dilaksanakan pada tanggal (04/02) di balai Desa Gondanglegi yang dihadiri oleh perangkat desa, kepala dusun, ketua RT dan ketua RW setempat. Kegiatan tersebut diawali dengan penjelasan tentang pengertian briket serta pemanfaatan briket dari bonggol jagung. Selain itu, mahasiswa melakukan demontrasi pembuatan briket dari bonggol jagung secara langsung sehingga masyarakat dapat melihat bagaimana proses pembuatan briket dari bonggol jagung tersebut.
Selama kegiatan berlangsung, masyarakat Desa Gondanglegi memberikan respon positif dan antusiasme yang tinggi. Hal ini ditinjau dari banyaknya masyarakat yang menanyakan perihal pembuatan briket bonggol jagung. Respon positif dan antusiasme masyarakat yang tinggi membuat Tim KKN UNDIP merasa senang dan puas sebab dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa Gondanglegi.
Penulis : Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP
DPL : Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM.
Lokasi : Desa Gondanglegi, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H