Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang sebagai bentuk program Kuliah Kerja Nyata pada 06 Maret turut andil dan membantu dalam proses pelaksanaan kegiatan posyandu di Desa Sukoraharjo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.
Adanya pandemi dan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menimbulkan tidak adanya pelayanan posyandu bagi balita dan ibu hamil demi menghindari terjadinya kerumunan yang dapat berpotensi terjadi penularan Virus Covid-19.
Namun Kegiatan posyandu di Desa Sukoraharjo tetap dilaksanakan dimasa pandemi sebagai upaya menjaga imunitas tubuh pada balita dan ibu hamil. Kegiatan posyandu ini merupakan kegiatan wajib dan rutin setiap bulannya di Desa Sukoraharjo.
Kegiatan berjalan sesuai aturan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti pemakaian masker, cuci tangan atau pemakaian hand sanitaizer, dan pengecekkan suhu.
Kegiatan dimulai dari mendaftarkan dilanjutkan dengan mengukur lingkar kepala, tinggi badan, dan berat badan. Melakukan pengarahan dan memberikan konseling serta pencatatan untuk hasil tumbuh kembang anak dalam sebulan terakhir dibuku KIA atau KMS.
Bahkan jika memungkinkan dan diperlukan akan diberikan imunisasi kepada bayi. Imunisasi sangat bermanfaat agar anak mendapatkan kekebalan tubuh yang alami sehingga dapat melindungi bayi dari penyakit-penyakit tertentu.
Apabila bayi tidak diberikan imunisasi dapat menimbulkan terpaparnya berbagai penyakit serius akan semakin besar. Vaksin untuk imunisasi dapat diberikan sejak bayi lahir mulai dari imunisasi Hepatitis (0 hari- 7 hari), BCG (1-2 bulan), DPT + Polio (2-4 bulan), IPV (7-8 bulan), Vaksin Campak (9 bulan), Penta bio (18 bulan), Campak ulang (2 tahun). Dalam hal ini, posyandu menjadi salah satu pihak yang berhak dalam melakukan program imunisasi tersebut. Tak hanya bagi balita atau anak-anak, program imunisasi juga dapat diberikan bagi ibu hamil seperti imunisasi Tetatus, Hepatitis, dan Pneumokokus.
Kegiatan posyandu di Desa Sukoraharjo adalah bentuk kontrol kepada masyarakat khususnya bagi ibu dan anak yang tinggal di Desa Sukoraharjo dalam upaya menjaga dan mengawasi perkembangan anak dan mendeteksi sejak dini apabila mengalami gangguan dalam proses tumbuh kembang anak. Penjagaan dan pengawasan ini dilakukan dengan memantau status gizi anak-anak dalam mencegah resiko stunting dan mencegah kurang energi kronis (KEK) bagi ibu hamil.
Pelayanan gizi di posyandu Desa Sukoraharjo meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, dan pemberian suplemen.
Apabila ditemukan perkembangan anak yang tidak sesuai dengan umurnya dan kondisi ibu hamil mengalami kekurangan energi kronis, kader posyandu Desa Sukoraharjo dapat merujuk pasien ke puskesmas terdekat. Maka dari itu, sangat disayangkan jika tidak mengikuti posyandu secara rutin karena nantinya menjadikan proses posyandu, pencatatan data dapat menjadi hambatan dan tertinggal dengan anak-anak lainnya karena pada dasarnya kegiatan posyandu dilakukan setiap bulan guna memantau tumbuh kembang anak secara signifikan dan memberikan pengetahuan untuk orang tua dan juga kepada ibu hamil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H