Sosialisasi pembuatan pestisida nabati dilaksanakan dengan melihat potensi dari Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Desa ini memiliki potensi dalam bidang pertanian dan pekebunan. Pemanfaatan lahan untuk sektor ini menjadi aspek penting dalam pemasukan masyarakat. Sehingga untuk meningkatkan produktivitas dalam sektor ini, salah satu caranya adalah dengan melakukan pengendalian hama melalui penggunaan pestisida.
Pelaksanaan sosialisasi ini diikuti oleh enam warga Desa Wonokerso yang bekerja sebagai petani dalam kelompok Tani Makmur. Dalam proyek ini, mahasiswa KKN berorientasi pada pembuatan pestisida nabati (organik). Hal ini dilakukan guna memberikan edukasi dan keterampilan kepada petani Desa Wonokerso terkait pembuatan pestisida nabati yang ramah bagi lingkungan.
Bahan utama pembuatan pestisida nabati adalah menggunakan kunyit dan serai. Memakai bahan utama kunyit dikarenakan didalamnya terkandung minyak astiri dan kurkuminoid yang dapat menjadi antibakteri, antioksidan, dan antihepatotoksik (Rukmana, 1994). Selain itu, kunyit juga merupakan bahan yang murah dan mudah ditemukan.
Untuk membuat pestisida nabati, tentunya perlu untuk menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu. Alat yang digunakan adalah penumbuk, botol semprot, ember, kain, dan timbangan. Step pertama yang dilakukan adalah dengan menghaluskan dengan menumbuk kunyit sebanyak 1 kg. Kemudian memotong kecil-kecil serai 10 ikat. Selain dipotong, serai juga dapat ditumbuk. Setelah kedua bahan selesai ditumbuk, selanjutnya memasukkan bahan-bahan tersebut ke dalam satu wadah atau ember. Lalu menambahkan air sebanyak 10 liter. Kemudian campuran bahan tersebut dapat disaring menggunakan bantuan kain. Selanjutnya, hasil penyaringan ini sudah dapat digunakan sebagai pestisida.
Cairan pestisida hasil penyaringan ini bisa dipindah ke dalam botol semprot untuk memudahkan pengaplikasian dalam mengendalikan hama pada tanaman. Sasaran hama yang dapat dikendalikan dengan pestisida nabati ini antara lain: ulat, kutu daun, tungau, belalang, dan penggerek batang.
Dengan telah dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan kelompok petani Tani Makmur Desa Wonokerso dapat membuat sendiri dan menggunakan pestisida yang aman bagi lingkungan. Sehingga, hama pada tanaman dapat terkendali dan penyakit tanaman dapat menghilang, sekaligus dapat memberi dampak yang baik bagi manusia karena menggunakan bahan organik yang aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H