Lihat ke Halaman Asli

KKN UM Desa Tumpakrejo

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2021

Mahasiswa KKN Reguler UM 2021 Dorong Gerakan Cuci Tangan di Tengah Pandemi

Diperbarui: 3 Juli 2021   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Malang - Minggu (27/06/2021) Dalam upaya memutus rantai penyebaran Coronavirus Disease 2019  (Covid-19), masyarakat senantiasa dihimbau untuk mematuhi segenap protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan salah satu bentuk proteksi yang paling efektif untuk mencegah penularan virus Covid-19, selain memakai masker dan jaga jarak (physical distancing). Virus yang pertama kali dilaporkan di Wuhan, China, ini dapat menimbulkan serangkaian gejala gangguan pernafasan akut. Data yang dihimpun oleh Center for System Science and Engineering (CSSE) per 1 Juli 2021 setidaknya terdapat 24.836 kasus baru Covid-19 di Indonesia.

Seiring melonjaknya angka kasus baru Covid-19, sangat penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan. Terlebih lagi, mayoritas warga di Desa Tumpakrejo memiliki motivasi yang rendah untuk rajin mencuci tangan setelah beraktivitas. Melihat fakta yang sedemikian, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2021 di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, berupaya menghadirkan solusi dengan menyediakan fasilitas berupa pengadaan alat cuci tangan. 

Alat cuci tangan tersebut merupakan bentuk motivasi sekaligus dorongan kepada masyarakat untuk menggalakkan aksi rajin mencuci tangan. Bentuk fasilitas yang disediakan diantaranya ember cuci tangan, tatakan kayu, sabun cuci tangan, sekaligus poster yang berisi langkah-langkah mencuci tangan yang dirujuk dalam laman Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Direktorat P2PTM). Ember cuci tangan yang disediakan merupakan ember plastik yang dilengkapi kran air dibagian depannya dengan daya tampung sebesar 40 liter.

dok-pribadi-60dfff6106310e4c832aa4e2.jpeg

Tempat cuci tangan tersebut ditempatkan pada beberapa titik lokasi diantaranya Musholla Ar'Rahman, Musholla Baitul Muttaqin, dan Musholla Darussyafa'at. Musholla tersebut dijadikan sebagai sasaran pengadaan alat cuci tangan karena selain digunakan sebagai tempat beribadah, juga difungsikan sebagai Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) bagi anak-anak di Desa Tumpakrejo. Jalannya distribusi alat cuci tangan turut mendapatkan dukungan oleh pihak Karang Taruna Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan. Harapannya, dengan pengadaan alat cuci tangan masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Menariknya, pengadaan alat cuci tangan tersebut didukung dengan kegiatan sosialisasi 6 langkah mencuci tangan kepada anak-anak TPQ Darussyafa'at. Acara sosialisasi berjalan dengan baik dimana anak-anak memiliki semangat dan antusias yang tinggi selama mengikuti jalannya acara. Wahyuti (48 tahun), selaku pengurus Musholla dan TPQ Darussyafa'at menyampaikan bahwa, "Saya sangat berterimakasih dengan adanya pengadaan alat cuci tangan dan sosialisasi tentang langkah mencuci tangan yang digagas oleh Mahasiswa KKN Reguler UM sebagai bentuk pengabdian. Hal ini sangat bermanfaat bagi anak-anak TPQ karena telah menambah wawasan dan kesadaran mereka untuk senantiasa mencuci tangan sesuai dengan prosedur yang dianjurkan pemerintah".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline