Lihat ke Halaman Asli

Psikoedukasi Pendidikan Seks di Desa Tambakasri

Diperbarui: 5 November 2021   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Psikoedukasi Pendidikan Seks Sejak Usia Dini (Dokumentasi Pribadi)

Para peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sinambung UM Desa Tambakasri melakukan psikoedukasi tentang pendidikan seks di Balai Desa Tambakasri, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 28 September 2021. Kegiatan KKN UM ini bekerja sama dengan pihak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Desa Tambakasri dalam acara Penyuluhan Pernikahan Dini dan Kenakalan Remaja. Acara ini dihadiri oleh Karang Taruna Desa Tambakasri yang mayoritas kalangan remaja.

Materi yang disampaikan pada psikoedukasi ini adalah pendidikan seks komperhensif yang mana lebih berfokus pada pengenalan tahap perkembangan remaja (fisik, sosio-emosi, kognitif), pengenalan diri (self-awareness dan self-love), serta komunikasi orang tua dan anak agar menjadi bekal ketika anak bergaul di masyarakat. Dimulai dari materi singkat mengenai anatomi organ seksual dan reproduksi manusia. Kemudian dilanjutkan pembahasan yang mencakup pemahaman tentang pubertas, self-awareness, self-love, dan citra tubuh. Pengenalan anatomi ini juga sudah bisa dikenalkan pada anak-anak juga secara sederhana. Pengenalan diri sendiri dan kesadaran diri menjadi salah satu aspek penting yang perlu disampaikan kepada remaja selain untuk pengetahuan, juga untuk lebih mencintai diri sendiri dan memproteksi diri. Lalu ada materi hubungan sosial yang mana akan mengajarkan bentuk-bentuk hubungan yang sehat, termasuk hubungan keluarga, hubungan pertemanan, dan hubungan romantis. Ada juga materi kemampuan berkomunikasi yang mana akan dibekali kemampuan berkomunikasi yang asertif dalam hubungan sosial, termasuk bagaimana cara berkomunikasi, bernegosiasi, dan menolak aktivitas seksual yang dapat merugikan dirinya. Materi terakhir yaitu Seksualitas di dalam masyarakat yang mana akan dibekali pengetahuan bagaimana cara menjaga dirinya agar tidak mengalami pelecehan seksual.

Acara ini dimulai dari sambutan oleh ketua TP-PKK, kepala desa, dan camat. Lalu dilanjutkan acara inti yaitu penyuluhan pernikahan dini oleh pihak KUA Kecamatan Tajinan. Selanjutnya diisi acara psikoedukasi pendidikan seks sejak dini oleh pihak KKN UM. Para peserta acara antusias dalam mengikuti acara, sehingga beberapa audien memberi pertanyaan saat sesi pertanyaan. Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto bersama perangkat desa. Ketua PKK Desa Tambakasri memberi apresiasi acara ini dan menyarankan bahwa perlu dilaksanakan secara menyeluruh di daerah-daerah.

Foto Mahasiswa KKN UM dengan Warga dan Kepala Desa Tambakasri (Dokumentasi Pribadi)

Diharapkan dengan terlaksananya acara ini dapat memberikan edukasi tentang pengetahuan pernikahan dini dan pendidikan seks serta dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari mengingat kebanyakan masyarakat masih minim akan pengetahuan tersebut. Selain edukasi, diharapkan juga dengan adanya penyuluhan ini dapat membantu mengurangi permasalahan terkait pelecehan seksual serta pernikahan dini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline