Lihat ke Halaman Asli

KKN UM Tahun 2022

Universitas Negeri Malang

Psikoedukasi Kenakalan Remaja Pada Murid SMP Negeri 2 Pakis Kabupaten Malang

Diperbarui: 6 Desember 2022   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dalam memperingati hari kesehatan mental dunia, mahasiswa Universitas Negeri Malang menyelenggarakan program kerja di Desa Banjarejo Kabupaten Malang. Program kerja tersebut bernama Psychology for Everyone (Psychofever) ditunjukan kepada murid SMP Negeri 02 Pakis. 

Psychofever menyelenggarakan beberapa kegiatan dengan satu rangkaian. Diantara kegiatan tersebut adalah psikoedukasi dengan tema Understanding of Juvenile Delinquency.

Psikoedukasi sebagai usaha mencegah timbulnya perilaku bermasalah dapat dilakukan. Psikoedukasi dengan tema understanding of juvenile delinquency bertujuan untuk memberi pemahaman pada murid SMP Negeri 02 Pakis, sehingga mengerti masa peralihan yang sedang dialaminya sebagai remaja dan mencegah timbulnya kenakalan remaja. 

Psikoedukasi dengan tema understanding of juvenile delinquency diselenggarakan secara luring dan dihadiri oleh murid dengan jenjang kelas 7 dan 8 SMP Negeri 02 Pakis sebagai partisipan.

Remaja seringkali diidentikan dengan tahap transisi dari fase anak-anak menuju dewasa. Murid SMP memiliki rentang usia antara 13 sampai 15 tahun, pada umumnya sedang mencari identitas dirinya dan memiliki kelabilan emosi. Hal tersebut menyebabkan kecenderungan remaja untuk melakukan tindakan yang dianggap bermasalah atau menyimpang pada lingkungan sosialnya.

Pada fase remaja individu rentan melakukan perilaku yang menyimpang dari norma yang berlaku di msayarakat dan keluarga dengan berbagai-macam bentuknya. Bentuk kenakalan remaja dapat bervariasi, berkaitan dengan latar belakang lingkungan, pendidikan, orang tua dan keluarga. Kenakalan remaja yang sering terjadi adalah melawan status, seperti mengingkari statusnya sebagai pelajar dengan cara membolos.

Usaha yang utama untuk mengatasi perilaku bermasalah adalah mencegah perilaku tersebut muncul (preventif). Psikoedukasi sebagai usaha mencegah timbulnya perilaku bermasalah dapat dilakukan. Psikoedukasi dengan tema understanding of juvenile delinquency bertujuan untuk memberi pemahaman pada murid SMP Negeri 02 Pakis, sehingga mengerti masa peralihan yang sedang dialaminya sebagai remaja dan mencegah timbulnya kenakalan remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline