Kabupaten Malang - Energi listrik merupakan energi primer yang sangat dibutuhkan oleh manusia, namun sayangnya fasilitas listrik dari pemerintah masih belum merata keseluruh penjuru daerah, salah satunya adalah kampung nelayan yang berada tepat di pantai kodang merak, desa sumber bening, kecamatan bantur, kabupaten malang.
Kampung ini terdiri dari beberapa rumah serta dua tempat ibadah yaitu Musholla dan Gereja yang menjadikan genset sebagai sumber utama penghasil energi listrik.
Dengan adanya kenaikan BBM tentunya hal ini menimbulkan pernasalahan baru bagi masyarakat disana, ditambah dengan profesi utama mereka adalah nelayan yang membutuhkan bahan bakar minyak (solar) untuk perahu, tentunya hal ini membuat masyarakat harus bisa membagi bahan bakar minyak sebaik mungkin antara perahu dan rumah.
Oleh karena itu mahasiswa KKN Reguler Universitas Negeri Malang (UM) memiliki ide dengan mengadakan sosialisasi inovasi baru berupa pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) yang berfungsi sebagai inovasi pengganti genset dengan memanfaatkan potensi angin yang cukup besar di sekitar pantai, pada tanggal 02 November 2022 di rumah baca kampung nelayan.
“kegiatan ini merupakan langkah awal dalam menyadarkan masyarakat sekitar terkait inovasi lain untuk menghasilkan listrik,” ujar Koordinator Desa M Adib Amin, Sabtu (02/11/2022).
“kegiatan ini juga bisa menjadi terobosan baru dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, sehingga masyarakat tidak perlu membeli bahan bakar minyak dengan jumlah yang banyak secara terus menerus,” lanjutnya.
Muhiban Syabani selaku penanggung jawab acara, mengungkapkan bahwasanya sosialisasi ini diharapkan memiliki dampak positif serta menyadarkan masyarakat dalam memanfaatkan energi yang ada dengan semaksimal mungkin.
“Harapanya sosialisasi ini bisa menjadi ilmu baru bagi masyarakat untuk memanfaatkan potensi energi yang ada disekitar, apalagi ini pantai tentunya angin pasti bertiup sangat kencang,” Ujar Muhiban Syabani, Sabtu (02/11/2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H