Kamis (20/10), Tim KKN UM Desa Sumberbening melaksanakan salah satu program kerja utama yang bertajuk Sosialisasi Energi Baru Terbarukan (EBT). Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Al-Falah dan dihadiri oleh santri-santri di Pondok Pesantren tersebut.
Kegiatan sosialisasi terkait Energi Baru Terbarukan ini merupakan salah satu bentuk program kerja dari KKN Universitas Negeri Malang yang membahas mengenai Energi Baru Terbarukan Beserta Implementasinya. Acara dimulai dengan sambutan oleh ketua pelaksana, yaitu Muhammad Raihan Fitriyandi. Dalam sambutannya, Raihan mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta sosialisasi yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir.
Selesai penyampaian sambutan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Muhammad Adib Amin dan Arfienda Miawa. Terdapat dua bentuk EBT yang ditekankan pada sosialisasi ini, yaitu energi matahari dan energi angin. Dipilihnya dua bentuk EBT tersebut bukannya tanpa alasan. Energi matahari saat ini merupakan EBT yang paling banyak diterapkan di Indonesia. Dalam penerapannya, energi matahari dikonversi menjadi energi listrik dengan bantuan panel surya. Panel surya juga kerap kali ditemui di Desa Sumberbening yang digunakan sebagai penerangan jalan umum. Sedangkan untuk energi angin, diperlukan kincir angin untuk dapat mengkonversinya menjadi energi listrik. Saat ini memang belum terdapat kincir angin di Desa Sumberbening. Namun, potensinya cukup besar untuk dibangun, mengingat secara geografis Desa Sumberbening berdekatan dengan pantai.
Dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi pemantik untuk menumbuhkan kesadaran akan Energi Baru Terbarukan di sekitar kita. Sehingga bukan tidak mungkin nantinya Desa Sumberbening dapat mengembangkan pembangkit listriknya sendiri dengan memanfaatkan Energi Terbarukan di sekitar Desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H