Lihat ke Halaman Asli

KKN UM Sukosari 2021

KKN UM Desa Sukosari Tahun 2021

Optimisasi Penjualan Secara Online Home Industry Keripik Singkong di Desa Sukosari melalui Media Sosial Instagram

Diperbarui: 28 Juni 2021   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Gondanglegi - Masa pandemi seperti saat ini, banyak pelaku usaha yang terdampak pandemi covid 19. Bahkan hampir setiap pelaku usaha pasti merasakan efeknya, berdampak kecil maupun besar. 

Mau tidak mau setiap orang harus bisa beradaptasi dengan kondisi ini, salah satunya dengan belajar menggunakan teknologi digital. Instagram merupakan salah satu media sosial yang saat ini banyak digandrungi masyarakat, dilansir dari detik.com per Februari 2021 ada 120 juta pengguna aktif instagram di Indonesia. 

Tak dapat dipungkiri juga, hal tersebut merupakan salah satu dampak pandemi. Dimana semua belajar, bekerja, bahkan belanja dari rumah. Hal ini bisa menjadi peluang dari pelaku usaha untuk memanfaatkan media sosial instagram sebagai salah satu media berjualan online. Pelaku usaha dapat mengubah feeds akun instagam menjadi sebuah katalog produk-produk, sehingga akan lebih menyenangkan pula.

Tim KKN UM melakukan observasi ke UMKM uamh berada di Desa Sukosari. Desa Sukosari memiliki UMKM yang cukup besar yaitu UMKM Keripik Singkong. 

Namun yang terjadi pada pelaku usaha keripik singkong di Desa Sukosari belum menjangkau media sosial instagram, semua pelanggan nya merupakan agen yang harus mengambil produknya sendiri di rumah. Sehingga jasa kirim belum mereka gunakan, karena keterbatasan yang ada di desa tersebut. 

Sehingga Tim KKN UM dengan persetujuan pihak kepala desa membantu optimalisasi penjualan keripik singkong secara online melalui media sosial instagram. Tim KKN UM memulai dengan foto produk menggunakan keripik singkong, kemudian dibuatkan instagram dan membuatkan feeds yang menarik untuk berjualan secara online.

Gambar di atas merupakan salah satu hasil foto produk keripik singkong yang dilakukan dan disusun oleh tim KKN UM, kemudian Instagram yang akan digunakan Pak Shohib (pemilik home industy yang ada di Desa Sukosari) tersebut juga tersambung langsung di nomor whatsapp dan marketplace. Hal tersebut agar memudahkan calon pembeli keripik singkong melalui media sosial instagram.

Dokpri

Sedangkan gambar di atas merupakan hasil desain feedss untuk instagram keripik singkong. Setiap postingan nya disertakan hashtag pada caption untuk memudahkan calon pembeli menemukan produk keripik singkong Pak Shohib ini. 

Umumnya, hashtag digunakan oleh pengguna instagram dalam caption postingan foto untuk memudahkan orang mencari produk yang sedang dicari. Mayoritas orang yang berbelanja online melalui instagram akan lebih dulu mencari produk melalui fitur hashtag.

Dokpri

Gambar diatas merupakan saat kami dari Tim KKN UM mulai menyosialisasikan mengenai akun instagram untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. 

Tidak hanya menyerahkan akun saja, tim KKN UM juga memberikan pengetahuan mengenai akun instagram baik dari cara menggunakannya, cara membuat caption, cara mengupload foto dan sebagainya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline