Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Pada kegitan kali ini mahasiswa KKN UM Desa Sukoraharjo mengadakan penyuluhan gizi untuk mencegah stunting yang dilakukan pada hari Minggu, 18 Juli 2021 di aula Balai Desa Sukoraharjo. Penyuluhan Stunting di desa Sukoraharjo ini tidak disangka antusias ibu - ibu setempat sangat tinggi untuk mengikuti kegiatan penyuluhan. Tidak hanya ibu ibu yang datang di acara penyuluhan ini, ada juga beberapa balita yang datang. Walaupun perserta penyuluhan tidak banyak, mahasiswa KKN UM tidak meninggalkan protokol kesehatan pada proses berjalannya penyuluhan dengan menyemprotkan hand sanitizer pada peserta sebelum memasuki tempat dan mambagikan masker pada ibu ibu yang lupa memakai masker.
Para mahasiswa KKN UM Desa Sukoraharjo menjelaskan pentingnya gizi untuk ibu hamil, ibu yang sedang menyusui dan juga ibu yang sedang mempunyai balita. Penyuluhan ini juga dibantu oleh seorang bidan di desa Sukoraharjo yaitu Ibu Ning Zulaicah Amd. Keb. Di Desa Sukoraharjo sendiri permasalahan stunting masih cukup terbilang aman karena gizi dan kesehatan anak masih bisa terjaga dengan baik. Peserta kegiatan berasal dari para kader posyandu yang memiliki bayi atau balita.
Disamping itu juga ada ibu-ibu diluar kader yang menghadiri kegiatan. Kegiatan berjalan dengan lancar dan para ibu sempat mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mahasiswa KKN. Dari tanya jawab ini, mahasiswa KKN dibantu dengan ibu bidan desa, banyak menyampaikan info-info bagaimana membuat anak-anak yang tidak suka sayur menjadi suka makan sayur. Sehingga banyak sekali sharing-sharing pengalaman yang diberikan oleh mahasiswa KKN, Ibu bidan desa, dan dari para peserta kegiatan penyuluhan itu sendiri.
Setelah kegiatan tanya jawab, terdapat pengisian kuisioner yang berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang perkembangan gizi anak terakhir pemantauan oleh posyandu. Pengisian kuisioner dibantu oleh panitia kegiatan KKN yang mendampingi para ibu untuk mengisi kuisioner tersebut. Kegiatan berakhir dengan penutupan dan sesi foto bersama dengan pemateri mahasiswa KKN, Ibu bidan desa, dan para ibu-ibu peserta kegiatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H