Lihat ke Halaman Asli

KKN UM SUKORAHARJO

Media Massa KKN UM Sukoraharjo,Kepanjen Kab. Malang

Bersama Mahasiswa UM, UMKM Kerupuk IDOLA Hadirkan Kemasan Baru

Diperbarui: 4 Juli 2021   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Hasil pengemasan kerupuk mentah dalam standing pouch | Dokpri (01/07)

Selain mempunyai cita rasa gurih, kerupuk yang cocok disantap dengan beragam jenis kuliner atau hanya sebagai camilan ringan menjadi kudapan favorit masyarakat Indonesia. Bahkan, sejarah menyebutkan bahwa kerupuk sudah menjadi makanan pendamping sebelum abad ke-10 Masehi. Dengan demikian, banyak UMKM kerupuk bermunculan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya adalah Pabrik IDOLA yang terletak di Desa Sukoraharjo, Kec. Kepanjen, Kab. Malang. Pabrik IDOLA telah berdiri sejak tahun 1992 di Lumajang dan mulai beroperasi di Malang pada tahun 2007. Berbekal pengalaman dan pengetahuan selama puluhan tahun, pabrik ini mampu memenuhi aspek-aspek penting terkait pemasaran UMKM. Hal ini dapat diketahui pada saat Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Desa Sukoraharjo dari Universitas Negeri Malang berbincang santai terkait beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemasaran UMKM, seperti: ciri khas produk, analisis pasar, penentuan lokasi, promosi, analisis pesaing, dan quality control.

Gambar 2. Perbincangan santai bersama pemilik UMKM Kerupuk IDOLA | Dokpri (01/07)

Di samping itu, pada Kamis (01/07) Tim KKN UM juga menyampaikan sosialisasi dan praktik terkait pengemasan produk dalam ukuran gram. Hal ini bertujuan agar UMKM Kerupuk IDOLA mampu menjangkau pasar yang lebih luas, seperti mahasiswa. Praktik pengemasan dilakukan melalui media standing pouch ukuran 1624 cm yang mampu menampung kerupuk mentah dengan berat 250 gram dan ditempel sticker pada bagian depan kemasan. Harga yang dibanderol pun cukup murah, yaitu Rp 5.000,00 per kemasan mengingat kondisi era new normal dimana pengemasan ini tentu memperhatikan kehigienisan. "Kerupuknya tidak perlu dijemur lagi kalau mau digoreng karena kemasannya kedap udara, jadi kerupuknya gak mlempem" ucap Ibu Tuti selaku pemilik UMKM Kerupuk IDOLA. Dengan demikian, kerupuk yang dikemasi masih fresh dari proses penjemuran. Setelah pengemasan selesai sekitar pukul 12.00 WIB, kegiatan ditutup dengan foto bersama pemilik UMKM IDOLA serta penyerahan banner sebagai cinderamata dari Tim KKN UM Desa Sukoraharjo. Harapan dari serangkaian kegiatan ini mampu memberikan inspirasi bagi UMKM Kerupuk maupun lainnya agar terus berinovasi dalam mengembangkan usahanya.

Gambar 3. Sesi foto bersama sekaligus penyerahan cinderamata | Dokpri (01/07)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline