Tak dipungkiri, tanah menjadi elemen terpenting bagi kehidupan manusia saat ini. Selain menjadi tempat berpijaknya bangunan, tanah turut dijadikan lahan mencari nafkah. Untuk menekan problema tentang pertanahan sendiri, perangkat Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang melakukan kegiatan pemetaan wilayah. Kegiatan yang mulai diadakan pada Selasa (15/6) ini turut dibantu oleh mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Model Blok Universitas Negeri Malang.
Berdasar penuturan Sholeh, seorang perangkat desa Sukolilo, kegiatan pemetaan ulang wilayah ini dilakukan karena wilayah desa mengalami banyak perubahan dari segi luas. "Ketika petani mencangkul tanah, tanpa disadari mereka sudah merubah batas wilayah yang sudah ditentukan dengan menggeser tanah tersebut," imbuh Sholeh. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UM berpartisipasi dalam hal penentuan titik-titik koordinat perbatasan desa. Bersama perangkat desa, para mahasiswa menyusuri sungai hingga hutan yang ada di perbatasan desa. Guna memperlancar proses, mereka menggunakan aplikasi Avenza Maps yang disarankan oleh pihak Kecamatan Wajak.
Kegiatan pemetaan ulang wilayah desa Sukolilo turut disaksikan pula oleh perwakilan pejabat dari desa tetangga, seperti Desa Sukoanyar, Desa Blayu, dan Desa Codo. Hal ini bertujuan untuk menciptakan transparansi selama kegiatan pemetaan berlangsung Di akhir kegiatan, Prayitno, seorang pejabat desa Sukolilo memberikan masukan tentang pemetaan ulang ini. "Dengan adanya kegiatan ini, masing-masing perangkat desa dari desa sukolilo maupun desa lain bisa berinteraksi dan berkerja sama dengan baik untuk mencapai kesepakata Bersama, sehingga meminimalisir timbulnya konflik antar desa" ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H