MALANG, JAWA TIMUR---Disamping belajar di sekolah, pendidikan agama islam juga dibelajarkan di luar sekolah. Biasanya anak-anak diberikan pendidikan tersebut di suatu lembaga yang biasa kita kenal dengan singkatan TPQ/TPA. Berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Islam Nomor 91 tahun 2020 menyatakan bahwa TPQ/TPA merupakan salah satu jenis lembaga pendidikan Al-Quran yang menyelenggarakan pendidikan Al-Quran.
Kesempatan baik datang kepada Tim KKN Regular Blok Universitas Negeri Malang Tahun 2021 yang dibimbing oleh Ibu Nurul Ratnawati, S.Pd, M.Pd. Pada tanggal 6-7 Juli 2021, Tim KKN UM membantu jalannya proses belajar mengaji salah satu TPQ di Dusun Baran, Sukoanyar, Wajak. TPQ tersebut menggunakan metode belajar Iqra' dan hafalan.
Kegiatan belajar mengaji dimulai pukul 14.30 WIB dan diakhiri pukul 16.00 WIB. Pada hari Selasa, 6 Juli 2021 Tim KKN UM Sukoanyar melakukan perkenalan dengan anak-anak yang belajar Al-Qur'an dan melakukan koordinasi dengan Ustadz Mukhri selaku pemilik TPQ tersebut terkait program kerja yang akan diusung.
Selanjutnya pada hari Rabu, 7 Juli 2021 Tim KKN UM Sukoanyar ikut serta mendampingi anak-anak untuk belajar Al-Qur'an bersama. Dalam proses pembelajarannya, TPQ tersebut membagi siswanya kedalam beberapa kelompok berdasarkan tingkat capaian Iqro' dan Al-Qur'an. Total keseluruhan kelompok yang ada adalah 10 kelompok belajar yaitu Iqro' 1 sampai Iqro' 6 dan Al-Qur'an A sampai Al-Qur'an D. Siswa yang berada di kelompok Al-Qur'an A adalah siswa yang telah khatam Al-Qur'an dan mengulangnya untuk kedua sampai dengan ketiga kalinya, kelompok Al-Qur'an B adalah siswa yang mencapai juz 20 ke atas, kelompok Al-Qur'an C adalah siswa yang mencapai juz 10-20, dan terakhir kelompok Al-Qur'an D adalah siswa yang mencapai juz 1-10.
Kegiatan belajar mengaji dimulai dengan membaca doa pembuka, mengeja setiap huruf hijaiyah yang dituliskan beserta harakatnya, satu per satu siswa membaca kedepan dengan memperhatikan tajwid, melakukan analisis tajwid yang ada, hafalan ayat yang telah dipelajari, dan terakhir membaca doa setelah belajar.
Ustadz Mukhri selaku pemilik TPQ mengatakan " Meskipun belajar di sini hanya beberapa ayat saja mungkin paling banyak 10 ayat, namun hal yang terpenting adalah siswa yang belajar disini mampu untuk menyebutkan tajwidnya, memahami sebabnya, dan mampu membacanya sesuai mahraj dan tajwidnya. Sehingga kedepannya bisa mengajarkan ilmu yang diperoleh selama belajar di TPQ ini ke teman sekitarnya atau bahkan ke luar desa. " (07/07/2021).