Kelompok Kerja Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang melaksanakan berbagai program kerja yang disusun untuk mewujudkan masyarakat sejahtera di Desa Slumbung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Program kerja dibentuk sesuai keadaan Desa Slumbung berdasarkan survei yang telah dilakukan, meliputi pelatihan, penyuluhan beserta pendampingan.
Permasalahan yang masih menjadi fokus berbagai pihak dalam bidang kesehatan di Desa ini adalah kurangnya asupan gizi dan nutrisi pada balita sehingga menghambat tumbuh kembang balita. Dengan adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN UM berinisiatif untuk mengadakan Penyuluhan Stunting dan Gizi Balita.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Mei 2019 di Posyandu Mawar Dusun Slumbung. Sasaran dari kegiatan tersebut adalah orang tua yang memiliki balita dengan kategori gizi kurang.
Kategori gizi kurang tersebut dapat dilihat dari grafik tumbuh kembang anak yang terdapat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS adalah catatan perkembangan balita yang diukur berdasarkan umur, berat badan, tinggi badan dan jenis kelamin. Terdapat beberapa kategori pada grafik KMS, salah satunya adalah grafik di bawah garis merah yang menunjukkan bahwa balita mengalami kurang gizi sedang hingga berat.
Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh 18 orang tua balita, 5 kader posyandu, ahli gizi dan bidan. Ibu Lestari Yuniar sebagai ahli gizi Puskesmas Kecamatan Gandusari menjadi pemateri pada kegiatan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa stunting adalah suatu kondisi dimana pertumbuhan dan perkembangan balita tidak maksimal karena kekurangan gizi dan nutrisi.
Hasil dari penyuluhan yaitu orang tua balita mendapatkan informasi yang bermanfaat mengenai menu makanan yang memenuhi gizi balita serta cara mengolahnya. Orang tua balita juga mendapatkan arahan agar lebih telaten dalam mendampingi anak selama masa pertumbuhan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H