Lihat ke Halaman Asli

KKN UMDesa

Salam Desa, Salam Pengabdian

Bersama Anak-anak Desa Semen, KKN Universitas Negeri Malang Mengajak untuk Melestarikan Permainan Tradisional

Diperbarui: 19 Juli 2021   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Seiring perkembangan teknologi Internet, semakin banyak anak yang menggunakan gadget dan internet, permainan tradisional digantikan oleh permainan berbasis online. Fenomena ini telah memberi kesan terhadap eksistensi permainan tradisional yang semakin dilupakan. Untuk itu Mahasiswa KKN UM mengadakan pertandingan permainan tradisional dan memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak lagi. Ini dilakukan untuk terus melestarikan permainan tradisional, kerena permainan tradisional adalah bagian dari warisan leluhur nasional Indonesia.

Kegiatan ini dilakukan di Lapangan voli Jalan Nanas Desa Semen pada hari Minggu, 20 Jun 2021. Jumlah peserta yang mengikuti lomba ini sekitar 24 anak dari Dusun Tegalrejo Desa Semen yang ikut memeriahkan acara tersebut. Kegiatan ini terbagi atas tiga jenis lomba tradisional yaitu lomba balap kelereng, lomba balap karung, dan lomba makan kerupuk. Kegiatan diawali dengan senam pagi bersama Ibu-ibu grup Senam Tera yang merupakan kegiatan rutin setiap hari minggu di Dusun Tegalrejo.

Pelaksanaan perlombaan ini juga diikuti dengan kegiatan pembagian masker gratis kepada peserta yang tidak mengenakan masker. Kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, yaitu dengan menjaga jarak dan menyediakan pembersih tangan (hand sanitizer) untuk peserta dan panitia pertandingan. Acara pertandingan diakhiri dengan mengumumkan pemenang pertandingan, pemberian hadiah dan foto dokumentasi bersama peserta dan Mahasiswa KKN UM.

Lomba permainan tradisional diawali dari lomba balap kelereng, lomba ini dimainkan oleh anak-anak Dusun Tegalrejo secara individu. Jumlah peserta yang mengikuti lomba sebanyak 24 anak dibagi menjadi 5 sesi pertandingan untuk mendapatkan 5 peserta terbaik yang akan bertandingan untuk memperebutkan juara 1,2, dan 3.

dokpri

Permainan tradisional kedua yang dilombakan adalah lomba balap karung. Lomba balap karung dirancang seperti lomba balap kelereng dimana 20 peserta yang dibagi menjadi 4 sesi pertandingan untuk mendapatkan 4 peserta terbaik yang akan bertandingan untuk memperebutkan juara 1,2, dan 3.

dokpri

Lomba tradisional ketiga adalah lomba makan kerupuk. Lomba ini dilakukan secara individu, lomba makan kerupuk ini sedikit berbeda dengan lomba makan kerupuk yang biasanya karena tinggi rendahnya kerupuk diatur berdasarkan tali kerupuk yang diikatkan ke kaki sehingga peserta tidak akan kesulitan untuk memakan kerupuk tersebut.

Pelaksanaan kegiatan lomba ini menjadi perhatian mahasiswa KKN UM karena dalam kondisi Covid-19, kondisi tubuh harus dijaga dengan memperbanyak aktivitas yang menggerakkan tubuh. Selain mampu menambah imun tubuh kegiatan ini diharapkan dapat menambah kesadaran masyrakat khususnya anak-anak akan pentingnya melestarikan dan menjaga permainan-permainan tradisional yang sudah mulai tertinggal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline