(Minggu/16/02/2020) Mahasiswa KKN Tematik Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan kegiatan Pendidikan Guru Pengajar Al-Qur'an (PGPQ) se-Kecamatan Ngantang. Kegiatan tersebut melibatkan guru-guru Al-Qur'an yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur'an (FKPQ) Kecamatan Ngantang, dan Lembaga yayasan Belajar Membaca Al-Qur'an (BMQ) At-Tartil Kabupaten Sidoarjo selaku narasumber.
Dari total kurang lebih 300 pengajar Al-Qur'an di Ngantang, tercatat 75 orang telah mendaftar pada kegiatan ini serta tidak dipungut biaya apapun. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut di Balai Desa Purworejo, Ngantang, Kabupaten Malang. Dimulai pada hari Sabtu, 15 Februari 2020 pukul 13.00 WIB, yang terdiri dari 3 sesi, sesi pertama upacara pembukaan dan penyampaian materi tentang metodologi pengajaran paket dasar oleh Ustadz H. Imam Syafi'i selaku kepala yayasan BMQ At-Tartil. Sesi kedua diisi dengan penyampaian materi tentang ulumut tajwid dan ghoroibul qiro'ah oleh Ustadz Irmawan selaku pembina BMQ At-Tartil. Dan terakhir sesi ketiga penyampaian materi tentang metodologi pengajaran marhalah oleh Ustadz H. Imam Syafi'i sekaligus upacara penutupan. Kegiatan ini berakhir pada hari Minggu, 16 Februari 2020 pukul 16.30 WIB.
Kepala Desa Purworejo, Ketua FKPQ Kecamatan Ngantang, serta Dosen Pembimbing Mahasiswa KKN UM juga turut hadir dalam upacara pembukaan. Dalam sambutannya, Bapak Kepala Desa Purworejo, Siswaji menyampaikan ucapan terima kasih kepada mahasiswa KKN UM yang telah memfasilitasi kebutuhan para guru Al-Qur'an dengan adanya pelaksanaan kegiatan PGPQ ini. Kegiatan ini memang dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas para guru Al-Qur'an di Ngantang, baik dari segi metode pengajaran maupun bacaan. Dan harapannya kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat dan dapat diterapkan di lembaganya masing-masing. Apalagi seiring berkembangnya zaman, tantangan dan tuntutan dalam mensyiarkan Al-Qur'an juga semakin besar, tutur Ustadz H. Imam Syafi'I dalam sambutan upacara pembukaan. Beliau juga menuturkan "kualitas anak dalam hal bacaan Al-Qur'an itu baik tidaknya tergantung dari seberapa baik kualitas gurunya".
Hal tersebut mendorong bahwa kegiatan ini memang sangat dibutuhkan guna untuk meningkatkan kualitas guru-guru Al-Qur'an yang nantinya akan mencetak generasi-generasi Qur'ani di masa mendatang. Dalam kegiatan ini peserta diajarkan bagaimana menerapkan metode yang inovatif dan efektif, penguasaan ulumut tajwid hingga kiat-kiat bagaimana menjadi guru ideal yang disayangi dan dirindukan oleh santri-santrinya. Peserta juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, terlihat dari peserta yang serius dan fokus memperhatikan sajian materi yang dijelaskan narasumber. Bahkan meskipun dilaksanakan dalam waktu 2 hari, kegiatan ini tidak terlihat monoton atau membosankan, dikarenakan para penyaji materi mampu mencairkan suasana dan menciptakan suasana belajar yang menarik.
Hingga akhir, Kegiatan PGPQ pun berjalan lancar dan sukses, Hafidz selaku ketua pelaksana juga menyampaikan "alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib, para peserta juga sangat antusias dalam kegiatan ini, semoga kegiatan ini membawa manfaat kedepannya dan menjadi kegiatan yang rutin dijalankan pada nantinya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H