Desa Petungsewu adalah salah salah satu desa penghasil jeruk yang ada di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dimana setiap proses panennya menghasilkan banyak limbah jeruk. Melimpahnya limbah jeruk ini berpotensi tinggi untuk dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku pembuatan pupuk organik. Namun, sampai saat ini limbah jeruk tersebut tidak dimanfaatkan karena dianggap tidak menghasilkan manfaat bagi petani di Desa Petungsewu.
Melihat permasalahan tersebut, Tim KKN UM MBKM Desa Petungsewu 2022 membuat alat tabung komposter anaerob. Komposter adalah alat yang berguna untuk pembuatan kompos. Komposter sendiri dibedakan menjadi 2 jenis, yakni komposter aerob (menggunakan udara) dan komposter anaerob (tanpa udara). Pembuatan alat ini bertujuan untuk membantu mengurangi sampah organik, khususnya limbah jeruk di Desa Petungsewu dalam bentuk pengolahan limbah jeruk menjadi pupuk, mengurangi biaya pengeluaran petani, dan menghasilkan pupuk padat maupun cair yang berkualitas.
Kegiatan ini dilakukan mulai bulan Oktober sampai November 2022 , mulai dari survei kebun jeruk, pembuatan rancangan alat, pembuatan alat tabung komposter, hingga sosialisasi kepada masyarakat Desa Petungsewu.
Alat Tabung Komposter Anarob (Tampak Atas)
Adapun bagian bagian pada alat tabung komposter anaerob, yaitu di dalam tabung terdapat saringan sebagai pemisah ruang untuk kompos padat dan ruang untuk pupuk cair (air lindi). Di bawah saringan dipasang pipa yang berfungsi sebagai tumpuan saringan dan kran yang berfungsi untuk mengeluarkan pupuk cair (air lindi).
Alat Tabung Komposter Anaerob (Tampak Depan)
Sosialisasi mengenai alat komposter anaerob ini dilakukan di balai Desa Petungsewu pada Rabu, 30 November 2022. Sosialisasi ini dihadiri oleh Bapak Supriadi selaku Kepala Desa Petungsewu dan anggota kelompok tani Desa Petungsewu.
Sosialisasi Tabung Komposter
Program kerja ini didukung dan mendapat respon yang positif dari masyarakat Desa Petungsewu. Dari kegiatan ini, diharapkan agar dapat memberi manfaat dan menambah pengetahuan baru bagi banyak pihak terutama petani Desa Petungsewu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H