Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Sedangkan yang bertabrakan dengan lempeng Pasifik terjadi di utara Papua dan Maluku Utara. Di sekitaran lokasi tersebut, energi tabrakannya terkumpul dan ketika lapisan bumi sudah tidak sanggup menahan, energi tersebut akhirnya terlepas dan terjadi getaran yang sering kita sebut gempa bumi.
Gempa bumi beberapa kali melanda beberapa kawasan di Provinsi Jawa Timur, dengan kekuatan magnitudo M 6,4 - 6,7 yang terjadi pada tanggal 11 Oktober 2018, gempa bumi berkekuatan magnitudo M 6,4 mengguncang Kota Situbondo Kabupaten Situbondo. Lalu yang masih hangat terjadi pada hari Sabtu 10 April 2021, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 yang mengguncang Kota Malang.
Bencana bisa datang kapan saja tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Oleh karena itu, Kita harus siap kapan pun dan dimanapun berada. Untuk mengantisipasi atau mengurangi resiko dari bencana alam, diperlukan hal yang bernama mitigasi bencana. Perlu kita ketahui bahwa mitigasi bencana merupakan upaya meminimalkan dampak bencana atau tindakan-tindakan untuk memperkecil dan mengurangi dampak yang ditimbulkan dari suatu bencana.
Ada beberapa tahap dalam melakukan mitigasi bencana. Nah, setiap tahapannya ini telah dirangkum dalam sebuah poster oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang 2021 di Desa Pandanrejo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang sebagai bentuk mahasiswa tanggap bencana.
"Dalam pembuatan posternya pencarian konten dan materi tidak terlalu sulit, materi yang dikumpulkanpun berasal dari berbagai sumber" ujar Yuannisa Garneta selaku penanggung jawab program kerja sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi.
Poster mitigasi bencana ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah terjadinya bencana gempa bumi agar mengurangi dampak yang akan timbul dari suatu bencana juga agar dampak bencana yang timbul tidak terulang kembali.
Nah Poster mitigasi bencana alam gempa bumi ini nantinya akan di tempatkan di Balai Desa Pandanrejo sehingga siapa saja bisa melihatnya. Tidak hanya ditempatkan di balai desa saja, akan tetapi Mahasiswa KKN juga membagikan poster langsung kepada masyarakat disertai dengan penjelasan singkat guna menanamkan pemahaman langsung kepada warga Desa Pandanrejo.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Pandanrejo dapat mengetahui lebih dalam tentang bencana alam terutama gempa bumi, kegiatan apa saja yang harus dilakukan saat pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana. "Melalui Program Sosialisasi Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi, kami sebagai generasi muda dapat ikut berperan langsung dalam penanggulangan bencana bersama masyarakat. Kami berharap melalui pembagian poster ini dapat menjadi acuan pengetahuan kebencanaan," ujar Wulan Alfianti, Mahasiswi KKN UM Desa Pandanrejo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H