Lihat ke Halaman Asli

KKN Desa Pakisjajar

Universitas Negeri Malang

Gebrakan Mahasiswa KKN UM di Desa Pakisjajar, Mengubah Sampah Jadi Uang Melalui Program Bank Sampah

Diperbarui: 21 Juli 2023   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi/kknumpakisjajar

Mahasiswa KKN Reguler Universitas Negeri Malang 2023 menyelenggarakan program Bank Sampah di RT 06 RW 02 Karang Tengah, Dusun Krajan, Desa Pakisjajar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Satu tim KKN di Desa Pakisjajar yang dibina oleh Annisya’, M.Pd. tersebut membawa program kerja utama, yaitu pengelolaan sampah di mana salah satunya adalah Bank Sampah ini.

Bank sampah ini pertama kali dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2023, pelaksanaan bank sampah bertempat di rumah bapak kepala RT 06. Pelaksanaan program ini tidak hanya peran dari tim KKN UM saja, namun berkolaborasi bersama pemuda Karang Tengah, Dusun Krajan, Desa Pakisjajar.

Pelaksanaan kegiatan bank sampah ini, yaitu penimbangan kategori sampah nonorganik, kemudian pendataan dengan output sebagai tabungan warga yang dapat dicairkan secara periodik. Bank Sampah sampah ini dibentuk karena permasalahan pembuangan serta pengelolaan sampah yang terjadi di Desa Pakisjajar. Oleh karena itu, tim KKN UM membentuk suatu program pengelolaan sampah anorganik menjadi pundi-pundi rupiah.

“Minat masyarakat mengenai penghijauan dan juga kesadaran akan pembuangan serta pengelolaan sampah ini masih sangat minim, kecuali kalau ada iming-iming uangnya,” ucap Usman, salah satu pemuda pengurus program Bank Sampah.

Menurut Risma, selaku Mahasiswa KKN yang menjadi penanggung jawab dari program Bank Sampah ini. Program bank sampah ini adalah salah satu program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pihak warga dalam pemilahan sampah serta pengetahuan bahwa sampah dapat diubah menjadi uang.

“Harapannya hasil Bank Sampah ini kedepannya tidak hanya dijual kepala pengepul, tetapi dapat diubah menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai jual lebih tinggi,” ujar Nila, salah satu pemudi Karang Tengah, Dusun Krajan, Desa Pakisjajar.

Penulis : M. Firmansyah A.Q dan Risma Sembiring

Editor : Ane Binti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline